.webp)
"Kita sangat mendorong sekali jika RS ini nantinya akan dijadikan RS khusus pelayanan COVID-19. Dengan memiliki pelayanan yang baik, kita tentu sangat mengapresiasi adanya rumah sakit ini," kata Haviz dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2/2022).
Ia menilai dengan adanya rumah sakit ini akan menjadi pemicu dalam persaingan yang baik bagi rumah sakit milik pemerintah agar mengutamakan pelayanan yang lengkap dan baik.
Haviz juga berharap RS Rapha Theresia menjadi rumah sakit yang sangat dibutuhkan masyarakat Jambi. Ia pun menekankan bahwa nantinya rumah sakit ini dapat melayani masyarakat Jambi tanpa membedakan golongan.
"Jadi saya juga menekankan agar setelah diresmikan rumah sakit ini, benar-benar memberikan pelayanan yang baik buat masyarakat jangan ada perbedaan. Apalagi dengan fasilitas yang bagus yang ada di rumah sakit itu, nantinya juga menjadi pemicu bagi rumah sakit pemerintah yang ada di Jambi dalam segi fasilitasnya," ujar Haviz.
Sementara itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan pihaknya masih mampu melakukan penanganan COVID-19. Beroperasinya RS Rapha Theresia menurutnya akan menjadi daya tambah Pemerintah Jambi dalam menangani kasus COVID-19 di wilayahnya.
"Bahwasanya RS Rapha Theresia juga sudah menyiapkan perawatan COVID-19 di Kota Jambi. Kita juga tahu bahwa Kota Jambi saat ini kasus COVID-nya sudah melonjak, kami pemerintah bersama seluruh stakeholders, Satgas COVID-19 dibantu Forkopimda dan semua pelaku pelaku usaha kesehatan, Insyaallah masih mampu untuk melayani penanganan COVID-19 ini, apalagi adanya rumah sakit standar internasional ini sangat membantu," ucap Fasha
Berdasarkan data Gugus Tugas Kota Jambi, angka peningkatan COVID-19 mulai naik secara signifikan. Oleh karena itu, Pemkot Jambi juga berharap seiring dengan kenaikan angka COVID-19 di Jambi, RS Rapha Theresia tetap dapat membantu melayani masyarakat.
"Saya berharap juga dengan kehadiran RS Rapha Theresia ini selain membantu pelayanan COVID-19. Juga membantu warga Jambi, dalam hal berobat, apalagi RS Rapha Theresia ini juga mampu melayani sesuai standar nasional maupun internasional, jadi warga tidak perlu lagi berobat keluar negeri lagi," tutur Fasha.
Lebih lanjut Direktur RS Rapha Teresia Jambi, dr. Natalia Sentosa menyebut rumah sakit ini memiliki 15 klinik dan mempunyai 23 dokter spesialis berpengalaman. Ia pun mengatakan RS Rapha Theresia Jambi sudah sangat siap untuk mendukung pemerintah pusat maupun Jambi sebagai Rumah Sakit Pelayanan COVID-19.
"Sebagai RS mampu untuk pelayanan COVID-19, maka dari itu kami juga menyiapkan satu lantai khusus untuk perawatan isolasi COVID-19 ini. Di mana lantai itu sangat khusus dan tidak tercampur oleh pasien lain. Di lantai khusus COVID-19 ini memiliki kapasitas 30 bed, 2 diantaranya berfungsi sebagai ICU khusus COVID-19 lengkap ventilator," tutur Natalia.
Diketahui, rumah sakit yang dibangun di lahan seluas 7.000 meter persegi dengan gedung 6 lantai itu merupakan RS yang memiliki fasilitas dengan layanan kesehatan unggulan. RS Rapha Theresia Jambi juga merupakan rumah sakit terbesar di Jambi yang telah bekerja sama dengan pemerintah dalam pelayanan COVID-19.
Rumah Sakit yang berlokasi di Jalan Kardinal J. Darmojuwono, Kenali Asam Bawah, Kota Baru Kota Jambi itu juga dilengkapi dengan fasilitas rawat inap modern yang berkapasitas 116 bed, mulai dari kelas VVIP, VIP, kelas 1, kelas 2, hingga kelas 3.
RS Rapha Theresia Jambi juga memiliki layanan diagnostik dengan CT Scan 128 Slices. Terdapat juga layanan Hemodialisa, ICU dan NICU yang dilengkapi ruang isolasi.
Fasilitas lain yang terdapat di rumah sakit itu yakni ruang operasi modular dengan sistem filtrasi HEPA yang menghasilkan 100 persen udara bersih, serta kolam Hidroterapi yang merupakan pertama dan satu-satunya ada di Provinsi Jambi.
Setelah resmi beroperasi, nantinya RS Rapha Theresia Jambi juga menambah layanan unggulan yang lebih beragam seperti Trauma Tumor Center. (ncm/ega)
