Kasus tewasnya perempuan inisial RCD (34) di sebuah kamar hotel di Tamansari, Jakarta Barat, membuat geger. Korban diduga tewas usai menjalani suntik filler payudara.
Koran ditemukan tewas di hotel tersebut pada Sabtu (19/2/2022). Polisi yang menerima informasi terkait tewasnya korban kemudian mengecek ke lokasi.
Usut punya usut, korban disuntik filler bukan oleh seorang dokter. Pelaku adalah teman korban sendiri yang diduga seorang transpuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta kematian wanita inisial RCD yang diduga tewas usai suntik filler payudara:
Korban Janjian di Hotel untuk Suntik Filler Payudara
Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Roland Manurung menjelaskan korban sebelumnya ke hotel itu untuk melakukan suntik filler payudara.
"Jadi dia ada janjian sama seseorang untuk suntik payudara. Biayanya Rp 3,5 juta," kata Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Roland Manurung saat dihubungi, Senin (21/2/2022).
Penyuntik Bukan Dokter, tapi Transpuan
Polisi mengungkapkan korban menjalani filler payudara bukan oleh seorang dokter. Korban disuntik filler payudara oleh temannya, yang disebut sebagai transpuan.
"Dia (pelaku) bukan dokter. Makanya kita duga ada kesalahan di situ. Cuman untuk pastikan kami masih dalam rangka lidik (penyelidikan)," jelas Roland.
"Kalau dari luar terlihat seperti cewek tapi kalau dari keterangan saksi kemungkinan dia transpuan. Kendalanya kami belum dapat rekam medis dia (korban)," tambah Rolando soal terduga pelaku.
Simak fakta lain di halaman selanjutnya.
Keluar Cairan dari Payudara Usai Disuntik Filler
Polisi menduga korban mengalami malpraktik usai suntik filler payudara. Dari riwayat percakapan korban yang ditemukan polisi, korban mengalami pecah payudara hingga kedinginan sebelum kemudian ditemukan tewas di hotel.
"Tapi untuk percakapan dia yang kami temukan dengan seseorang hasil cek handphone itu bahwa ada cairan yang keluar dari payudara yang habis disuntik. Jadi kedinginan. Makanya menurut saya itu (malpraktik). Kemungkinan ya tapi dia bukan dokter," tutur Roland.
Sudah Dua Kali Suntik Filler Payudara
Fakta lain yang ditemukan polisi, korban sudah dua kali suntik filler payudara. Korban sebelumnya pernah melakukan suntik filler payudara kepada pelaku diduga transpuan ini.
"Dari pengecekan percakapan, dia sudah pernah melakukan suntik payudara sebelumnya dengan cewek ini, dengan orang ini," imbuhnya.
Simak di halaman selanjutnya: polisi panggil terduga pelaku.
Transpuan Terduga Pelaku Dipanggil Polisi
Polisi masih menyelidiki kematian korban yang diduga akibat malpraktik filler payudara ini. Polisi memanggil transpuan yang diduga menyuntikkan filler payudara kepada korban.
"Ini lagi kita mau bikin panggilan karena kita coba hubungi yang bersangkutan tidak bisa," terang Roland.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kematian korban tersebut. Sementara jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga.