Gubernur Papua Lukas Enembe kembali diterpa kabar bohong atau hoax terkait akan deklarasi Independent Papuan Movement. Tak tinggal diam, Lukas Enembe berencana menempuh jalur hukum.
Dalam gambar yang beredar, Sabtu (19/2), tampak foto Lukas Enembe menggunakan penutup kepala khas masyarakat Papua. Dalam gambar itu, disebutkan Lukas Enembe akan memberi keterangan pers terkait Independent Papuan Movement.
Di dalam gambar tersebut tertulis sejumlah kalimat seperti "Papua Berdiri di Atas Tanah Sendiri" dan "Papua Mandiri". Tak hanya itu, beredar juga undangan tertulis yang mengatasnamakan Humas Pemprov Papua.
Dari informasi di gambar maupun undangan tertulis, disebutkan Lukas Enembe akan memberi keterangan pers di Terminal Kedatangan Terminal 3, Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (19/2) sore.
Pengantar dalam undangan tertulis itu berbunyi:
Kami mengundang seluruh media untuk jumpa pers Deklarasi Independent Papuan Movement, sebagai gerakan baru reformis rakyat Papua dalam kebebasan demokrasi dan hak penentuan nasib sendiri.
Informasi deklarasi Independent Papuan Movement dan keterlibatan Lukas Enembe tersebut dipastikan hoax. Lukas Enembe berkomitmen menjalankan tugas sebagai Gubernur Papua.
"Hoax," kata juru bicara Gubernur Papua, Rifai Darus, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (19/2).
"Berkenaan dengan hoax yang menggiring keterlibatan Gubernur Lukas Emenbe dalam Independent Papuan Movement, kami tekankan bahwa beliau senantiasa berkomitmen dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan Pemerintahan Provinsi Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia guna menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua," kata Rifai.
Tempuh Jalur Hukum
Rifai Darus mengatakan pencatutan nama tersebut merupakan fitnah. Dia menyebut hoax yang mengaitkan Lukas Enembe bukan baru sekali terjadi.
"Untuk kesekian kali meme/poster seperti ini diproduksi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena mencantumkan nama Gubernur Papua dalam konten tersebut. Praktik semacam ini jelas merugikan nama baik Gubernur," kata Rifai Darus.
"Dan tentunya ke depan kami akan mengambil langkah tegas dan terukur untuk menyelesaikan fenomena hoax yang bertubi-tubi ini," imbuh dia.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
(rfs/jbr)