.webp)
Program 'Bedah Rumah' yang digagas Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman terus berlanjut. Teranyar, Aminullah mengundang langsung Yusnizar (35), calon penerima rumah bantuan yang dibangun dengan dana CSR Bank Aceh Syariah tersebut.
Yusnizar datang ke ruang kerja wali kota pada Kamis (17/2) bersama ketiga anaknya yang masih kecil-kecil. Pada kesempatan itu, Yusnizar turut didampingi oleh Plt Keuchik Lampaseh Aceh Suzana, Kabag Administrasi Pembangunan M Syaifuddin Ambia, dan Kabag Prokopim Setdako Banda Aceh Said Fauzan.
Diketahui, Yusnizar merupakan seorang janda yang kini tinggal di Jalan Keuchik Main, Gampong Lampaseh Aceh. Kepada Aminullah, Yusnizar mengatakan sudah hampir 15 tahun menjadi warga Aceh, yakni sejak tahun 2007.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau suami saya memang asli Lampaseh Aceh Pak Wali. Dan mendiang suami saya telah meninggal dunia tahun lalu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/2/2022).
Sepeninggal sang suami, Yusnizar mau tak mau harus membesarkan ketiga buah hatinya seorang diri dengan bekerja serabutan. Bahkan, untuk makan sehari-hari dia kerap dibantu oleh para tetangga.
"Saya kerja apa saja Pak Wali asal halal, kadang jualan-kadang membantu di rumah tetangga," tutur dia.
Hingga kini pun, dia dan anak-anaknya masih tinggal di rumah shelter eks bantuan tsunami yang didirikan di atas lahan milik sendiri. Yusnizar berharap impiannya untuk memiliki rumah layak huni dapat terwujud.
"Kondisinya apa adanya Pak Wali, yang penting kami bisa berteduh," ujarnya.
Mendengar curhatan Yusnizar, Aminullah segera menjadwalkan peninjauan ke lokasi esok harinya pada Jumat (18/2).
Baca juga: Banda Aceh Terima Penghargaan dari KPK RI |
"Besok jam 10.00 WIB, Saya akan lihat dan meninjau kondisi rumah Ibu. Kalau memang memenuhi syarat dan patut dibantu, insyaallah akan segera kita bedah," ujar Aminullah.
Sembari mendengar curahan hati warganya itu, Aminullah pun menjamu dengan aneka kue dan teh. Ketiga anak yatim yang menemaninya ibunya tampak senang karena bertemu dengan sosok Wali Kota Banda Aceh. Apalagi saat Aminullah membolehkan mereka membawa pulang makanan yang dihidangkan.
"Kuenya boleh dibawa pulang. Ambil, ambil semuanya untuk dimakan di rumah," ucap Aminullah.
Di samping itu, Aminullah juga menyerahkan sejumlah santunan kepada ketiga anak Yusnizar. "Ini untuk jajan sekolah ya, jangan boros harus hemat-hemat, sayang Ibu," tukasnya.
(fhs/ega)
