Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief dilaporkan ke polisi imbas cuitannya di Twitter yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Andi Arief lantas heran karena berharap mendapat jawaban tapi malah dipolisikan.
Seperti apa cuitan Andi Arief?
Andi Arief membuat cuitan dan menyinggung nama Hasto Kristiyanto dalam konflik lahan di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Andi Arief bertanya apakah ada kaitan antara Hasto dan penambang andesit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah PD difitnah atas kasus Wadas, kini tak terbukti. Bolehkah kami bertanya apa benar Hasto Sekjen PDIP berada di balik penambang andesit?" kata Andi Arief dalam cuitannya, Senin (14/2).
Untuk diketahui, warga Wadas yang tergabung dalam Gema Dewa dan Wadon Wadas menolak Wadas sebagai lokasi penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.
Dimintai konfirmasi langsung, Andi Arief menyebut cuitannya hanya sebatas pertanyaan. Soal maksud 'di balik', Andi Arief tak memberi penjelasan. "Itu twit pertanyaan," katanya. Andi Arief menjawab pertanyaan atas dasar apa dia melontarkan pertanyaan yang menyinggung nama Hasto PDIP.
Andi Arief menyebut saat itu ada serangan besar-besaran yang disebut menyudutkan Partai Demokrat terkait polemik di Desa Wadas. Ada serangan masif di WA blasting yang menyudutkan seolah-olah PD di balik kisruh Wadas," kata Andi Arief.
Simak selengkapnya terkait Andi Arief dipolisikan, di halaman berikut
Andi Arief Dipolisikan
Andi Arief lantas dipolisikan oleh Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Jakarta Pusat. Mereka melaporkan pemilik akun Twitter @Andiarief_ ke polisi terkait cuitan dianggap menyinggung Hasto Kristiyanto.
"Laporannya terkait cuitan akun @Andiarief_, di situ mempertanyakan apakah Pak Hasto selaku Sekjen PDIP terkait dengan tambang batu. Itu yang jadi alasan kita, ada menyinggung Sekjen PDIP," kata Kepala BBHAR DPC PDIP Jakpus Fuad Abdullah kepada wartawan, Jumat (18/2/2022)
"Kita secara kelembagaan merasa ini merugikan dan memfitnah dan menjadikan masyarakat salah penilaian, terbukti dengan tanggapan-tanggapan cuit yang disampaikan oleh @Andiarief_," lanjutnya.
![]() |
Fuad mengatakan pihaknya membawa sejumlah barang bukti berupa tautan akun @Andiarief_, tangkapan layar cuitan soal Hasto serta bukti SK dari Ketua DPC.
"Bukti yang dibawa tentu pertama URL yang di situ menyebutkan Twitternya @Andiarief_, yang kedua copy screenshot ini pendukungnya, dan ketiga bukti formilnya ada SK dari Ketua DPC terkait pengangkatan kami sebagai pengurus BBHAR," katanya.
Fuad mengaku tidak mengenal pemilik akun tersebut. Laporan itu diterima Polres Jakarta Pusat dengan nomor registrasi LP/B/359/II/2022/SPKT/Polres Metropolitan Jakpus/POLDA METRO JAYA.
"Diterima sesuai dengan Pasal 28 UU ITE. Secara pribadi tidak (kenal), apa pun itu tidak menjadikan alasan, kenal atau tidak saya kira tidak menjadi masalah, kalau secara publik kita nggak tahu karena yang kita laporkan pemilik akun, bukan atas nama," katanya.
Respons Andi Arief
Andi Arief buka suara terkait laporan terharap dirinya itu. Andi Arief menyebut cuitannya itu seharusnya dijawab saja.
"Rakyat bertanya itu dijawab, bukan dipolisikan," kata Andi Arief kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
Andi Arief mengaku tidak akan menyiapkan tim hukum terkait pelaporan ini. Dia menyebut pelaporan terhadap dirinya merupakan preseden buruk.
"Nggak perlu (siapkan tim hukum), ini preseden buruk, bertanya malah dipolisikan," ujarnya.
Selengkapnya di halaman berikut
Pelapor Andi Arief mengaku dirugikan dan difitnah secara kelembagaan terkait cuitan Andi Arief yang menyeret nama Hasto. Andi Arief menegaskan cuitannya hanya sebatas pertanyaan, tidak ada tendensi ke arah sana.
"Kan sudah dimuat, (cuitan itu) pertanyaan," ujar Andi Arief.
Menjawab pernyataan Andi Arief ini, pelapor meminta Andi Arief jangan meminta pihak lain balik menjawab apa yang ditudingkannya kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Bahwa itu adalah pendapat Andi Arief, namun kami dari Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat menyikapi hal ini murni aspek hukumnya, yang kita laporkan juga akun atau pemilik akun @Andiarief_ yang hal itu dalam lidik pihak berwajib," kata Fuad saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).
Fuad mengaku tidak masalah jika Andi Arief memang mengakui dirinya yang mencuit dan membawa nama Hasto. Namun, dia meminta Andi Arief tidak membalikkan persoalan itu kepada pihak lainnya.
"Kalau memang Andi Arief merasa beliau adalah pemilik akun tersebut, ya tentu ada konsekuensi hukumnya. Jangan dibalikin lagi persoalan itu kepada pihak lain untuk menjawab. Akun @Andiarief_ yang melemparkan itu ke publik, ya silakan kuatkan argumentasi hukumnya," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyebut pertanyaan itu juga tidak hanya telah memfitnah Hasto Kristiyanto. Menurutnya, pertanyaan itu juga telah menyerang kehormatan PDIP lantaran menyinggung jabatan Hasto sebagai Sekjen PDIP.
"Pertanyaan yang menurut kami sudah menyerang kehormatan dan memfitnah PDI Perjuangan secara kelembagaan karena menyebut Sekretaris Jenderal," ujarnya.