Pembuat konten TikTok ini dua kali menyedot perhatian warganet. Pertama kali dia bicara soal Pemuda Pancasila (PP) dan kedua dia minta maaf kepada PP.
Pria tersebut ialah Midian Manalu, yang merupakan warga Tigaraksa, Tangerang, Banten.
Midian menjadi sorotan karena konten video TikTok yang dibuatnya. Atas video itu, dia meminta maaf kepada PP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikcom, berikut sejumlah fakta Midian minta maaf setelah singgung PP:
1. Video Singgung PP Viral
Kasus ini berawal dari video TikTok yang dibuat Midian Manalu. Dalam video itu, Midian Manalu menyindir Pemuda Pancasila.
"Siap! Siap! Motto: di mana hajatan di situ ada kita, jangan kendor. Utamakan 3M, malak, markir, mabok," ujar Midian Manalu di video TikTok.
Midian Manalu kemudian membandingkan Pemuda Pancasila dengan TNI-Polri. Lalu Midian Manalu menyebut Pemuda Pancasila menjaga perbatasan minimarket.
"TNI menjaga kedaulatan NKRI dan polisi mengayomi masyarakat. (Menyebut Pemuda Pancasila dengan lafaz tak jelas) menjaga perbatasan Alfamart dan Indomaret, berlatih seperti Kopassus, bergerak cari nasi bungkus, semangat pejuang 2.000," tambah Midian sambil terkekeh.
2. Kasus Dituntaskan Kekeluargaan
Kapolres Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho menyatakan kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Menurutnya, sejak 15 Februari 2022, kedua belah pihak sudah dipertemukan dan membuat surat pernyataan.
![]() |
"Bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan di antara kedua belah pihak dan dibuat surat pernyataan pada 15 Februari lalu," kata Zain saat dimintai konfirmasi, Kamis (17/2/2022).
Simak 2 fakta lainnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Ketua Pemuda Pancasila Blora Ditangkap Terkait Penipuan-Narkoba':
3. Midian Minta Maaf
Setelah video singgung PP, video Midian minta maaf juga tak kalah viral. Kali ini dia membuat video dengan didampingi sejumlah pria beratribut PP.
"Meminta maaf atas perbuatan saya tersebut kepada ormas PP," ujar Midian dalam surat pernyataannya yang disampaikan oleh Ketua MPC PP Kabupaten Tangerang, Zulkarnain, Kamis (17/2/2022).
Midian juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang menyinggung ormas Pemuda Pancasila atau organisasi lainnya. Surat pernyataan itu ditulis tangan oleh Midian Manalu yang ditandatangan di atas meterai Rp 10 ribu.
Surat pernyataan ini dibuat setelah dilakukan mediasi antara Midian dan perwakilan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kabupaten Tangerang, di Polsek Tigaraksa, Selasa (15/2).
Berikut ini pernyataan lengkap Midian Manalu:
![]() |
Dengan adanya beredarnya video yang saya buat tentang terkait menghina atau menyinggung ormas PP yang viral di sosial media dengan narasi "Di mana ada hajatan di situ ada kita, utamakan 3M, malak, markir, mabok. Menjaga perbatasan Alfamart dan Indomaret, berlatih seperti Kopassus, bergerak cari nasi bungkus, pejuang Rp 2 ribu.
Atas perbuat yang telah saya lakukan di atas, saya:
1. Meminta maaf atas perbuatan saya tersebut kepada ormas PP
2. Berjanji tidak akan mengulangi lagi atau perbuatan yang menyinggung ormas PP dan organisasi lainnya.
3. Jika saya mengulangi lagi perbuatan tersebut saya siap diproses sesuai hukum yang berlaku.
Demikian surat ini dibuat atas kesadaran saya sendiri dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Tigaraksa, 15 Februari 2022
Yang menyatakan
Midian Manalu.
4. Pemuda Pancasila Memaafkan
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Tangerang Zulkarnain menyayangkan perbuatan Midian Manalu. Namun dia mengaku sudah memaafkan Midian Manalu.
"Kita sangat menyesali kenapa Midian Manalu melakukan seperti itu. Pada prinsipnya sudah kita tangani yang bersangkutan, sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi dan kita juga sudah memaafkan," ucap Zulkarnain.
Zulkarnain juga menyebutkan kasus ini memang diselesaikan secara kekeluargaan. Dia dengan tegas membantah setiap tuduhan yang diberikan Midian kepada ormas yang dipimpinnya.
Zulkarnain menuturkan Midian menyerahkan diri ke Polsek Tigaraksa setelah videonya viral di medsos. Saat ditemui di Mapolsek Tigaraksa, Zulkarnain mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan nasihat untuk tidak mengulangi tindakannya lagi.
"Tidak ada proses hukum, kita selesaikan secara kekeluargaan karena melihat situasi dan kondisi sekarang. Dia menyerahkan diri di Polsek Tigaraksa di sana kita nasihati saja, kita beri imbauan jangan diulangi lagi. Tidak ada untungnya juga bikin kayak gitu. Kerjaan lainnya masih banyak," tegasnya.
"Nggak benar itu, kan biasa orang yang nggak suka dengan kita namanya nasi kotak itu kan wajarlah. Memang selama ini PP itu tidak dibayar gaji. Kalau seandainya saya lagi hajatan, lalu mereka (anggota PP) kita kasih makan atau segala macam, itu kan sesuatu hal yang wajar. Barangkali untuk kebersihan ngatur lalu lintas untuk parkirnya. Cuma ya orang nyari-nyari kesalahan saja," imbuh Zulkarnain.