Fahri: Rapat DPR-BUMN Lebih Banyak Mudaratnya

Fahri: Rapat DPR-BUMN Lebih Banyak Mudaratnya

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 17 Feb 2022 20:11 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah hadir sebagai pembicara dalam diskusi di DPR. Diskusi itu bertajuk Menakar Efektivitas Debat Capres dalam Meraih Suara.
Fahri Hamzah mengenakan batik berwarna dasar merah. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah anggota DPR terang-terangan tak setuju jika rapat dengan direksi BUMN ditiadakan sebagaimana usul Fahri Hamzah. Mereka juga menepis sindiran Fahri Hamzah yang menyebut DPR mengurus BUMN 'berlemak' saja. Bahkan ada salah seorang anggota Dewan yang meminta Fahri tidak merendahkan DPR.

Fahri Hamzah buka suara terkait tanggapan beragam dari sejumlah anggota DPR dimaksud. Waketum Partai Gelora itu mengaku hanya menyatakan sesuai dengan apa yang dilihat bahwa rapat DPR dengan direksi BUMN berefek buruk.

"Lho, kan saya menyatakan apa yang saya lihat sebagai efek buruk yang terjadi di masa lalu, yang dugaan saya sulit dihindari," kata Fahri Hamzah kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Fahri enggan bicara panjang lebar terkait respons para anggota DPR atas usulan dan kritiknya. Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 itu kembali menekankan bahwa rapat DPR dengan direksi BUMN tak ada dasar hukumnya dan lebih banyak mudaratnya.

"Intinya, rapat dengan BUMN itu tidak ada dasar hukumnya, dan lebih banyak mudaratnya bagi DPR dan BUMN itu sendiri," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Fahri pun berharap bisa memahami inti dari usulan dan kritiknya. Mantan politisi PKS itu menyebut usulan dan kritiknya soal rapat DPR dengan BUMN itu adalah demi kebaikan.

"Mudah-mudahan teman-teman itu mengerti maksud saya. Supaya tidak salah tangkap, maksud saya untuk kebaikan lembaga," katanya.

Simak respons anggota DPR di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Debat Panas Fahri Vs Andre soal Isu Amplop Hingga Golf di DPR':

[Gambas:Video 20detik]



Diberitakan sebelumnya, Fahri Hamzah sempat berdebat sengit dengan anggota DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade dalam acara 'Adu Perspektif' detikcom-Total Politik, yang disiarkan di kanal YouTube detikcom sebagaimana dilihat, Kamis (17/2/2022).

Dalam perdebatan itu, Fahri menyinggung perihal amplop yang berseliweran di Komisi VI DPR. Bahkan, Fahri juga menyentil DPR yang menurutnya hanya mempedulikan BUMN 'berlemak', sedangkan yang 'kurus' tak diperhatikan.

"Mohon maaf ya, kan ini rapatnya kan dengan yang banyak duitnya, ya kan. Kan dengan yang berlemak ini rapatnya, kan yang kurus-kurus, yang mau mati nggak diurus. Jadi sebenarnya mohon maaf ini, Bung Andre, saya ngertilah argumennya dari A sampai Z, tetapi menurut saya jangan lagi karena itu sudah punya mekanismenya," ujar Fahri.

Sejumlah anggota Komisi VI DPR membantah pernyataan Fahri soal DPR hanya mengurus BUMN 'berlemak'. Salah satunya anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron.

Herman mencontohkan Komisi VI DPR saat ini ingin menyelamatkan Garuda Indonesia yang merugi. Oleh sebab itu, Herman mengingatkan Fahri agar tak merendahkan kinerja komisinya.

"Kami juga rapat dengan Garuda yang sedang susah dan bahkan membentuk panja untuk penyelamatan Garuda sebagai national flight carrier. Janganlah kami direndahkan dengan hal-hal yang tidak baik," ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/2).

"Kritik boleh, tapi janganlah merendahkan kami," tegas Herman.

Selain Herman, ada anggota Komisi VI dari Fraksi PKS Amin Ak. Amin menganggap sindiran Fahri soal DPR hanya mengurus BUMN 'berlemak' sebagai tuduhan.

"Tuduhan bahwa yang dipanggil Komisi VI hanya direksi BUMN yang gemuk, itu salah besar," kata Amin Ak kepada wartawan, Kamis (17/2).

Halaman 2 dari 2
(fca/zak)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads