Debat Panas Andre Rosiade vs Fahri Hamzah soal DPR Panggil BUMN

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 17 Feb 2022 06:35 WIB
Foto: Fahri Hamzah (kiri) debat panas dengan Andre Rosiade (kanan) soal BUMN (dok.detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah berdebat panas dengan anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade berkaitan dengan BUMN. Keduanya berbicara terkait keperluan DPR memanggil direksi-direksi BUMN.

Debat panas kedua politisi ini bersumber dari kritik Fahri terhadap lembaga legislatif beberapa hari yang lalu soal rapat bersama BUMN. Fahri lantas menjelaskan maksudnya mempertanyakan manfaat DPR rapat dengan korporasi korporasi BUMN.

"Saya sudah protes itu, saya bilang buat apa rapat dengan korporasi, mereka kan punya komisaris, biarkan rapat dengan komisarisnya. Kita kan di DPR rapatnya dengan lembaga negara dengan pejabat politik, menteri, kepala badan, kepala lembaga yang terima kewenangan dari UU sebagai negara. Kalau korporasi entitas bisnis ngapain diajak rapat, mereka kan punya dunia sendiri, nah kita ngobok-obok mereka di situ, udah gitu diperlakukan diusir, tidak menghormati, buat apa?" kata Fahri dalam acara 'Adu Perspektif' detikcom-Total Politik seperti disiarkan secara live di akun YouTube detikcom, Rabu (16/2/2022).

"Itu bukan mitra kalian, mitra kalian kan tuh lembaga negara. Sekarang akhirnya efek buruknya banyak yang enggak enggak aja tuh dibahas, saya nggak mau ngomong yang lain yang lebih vulgar, saya tahu yang lebih vulgar dari apa yang terjadi. Tapi saya ingatkan aja, tidak produktif lagi rapat dengan BUMN itu," lanjut Fahri.

Penjelasan Fahri tersebut lalu dijawab oleh anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade. Dia awalnya menganggap wajar jika Fahri Hamzah beberapa hari lalu memprotes kinerja DPR terkait rapat bersama BUMN lantaran butuh panggung.

"Jadi gini pertama ya, ya wajar lah Bang Fahri berteriak-teriak, rajin berteriak-teriak, kalau nggak berteriak-teriak kan nanti nggak tampil elektabilitas, mohon maaf ya, partai bang Fahri nggak naik, susah juga nanti nggak lolos parliamentary threshold. Itu satu jadi wajar Bang Fahri harus cari panggung untuk tampil terus agar bisa," ucap Andre.

Lalu Fahri balik menimpali Andre dengan menyebut 'panggung' yang menghampiri dirinya. Lalu Andre mempersilakan argumen Fahri.

"Tapi yang benernya ini panggung cari saya itu Andre," ujar Fahri.

"Nggak apa, terserah Bang Fahri, jadi gitu, itu wajar sebagai politisi Bang Fahri harus cari panggung seperti itu," timpal Andre.

"Sudah dibilang panggung yang cari saya," jawab Fahri lagi.

Kemudian Andre menjawab terkait keperluan DPR rapat bersama BUMN dengan menyinggung sejumlah hal yang telah dilakukan Komisi VI DPR salah satunya terkait Jiwasraya. Selain itu, Andre juga menjelaskan terkait penyelamatan BUMN-BUMN yang di saat ini secara teknikal sudah bangkrut seperti Waskita hingga Garuda.

Lebih jauh, Andre juga membahas sejumlah aturan seperti UUD 1945 pasal 20 a ayat 1, UU nomor 17 tahun 2004 tentang MD3, dan Pasal 4 ayat 1 UU 19 tahun 2003 tentang BUMN. Menurutnya aturan-aturan itu lah yang menjadi landasan DPR, termasuk Komisi VI DPR memanggil menteri hingga jajaran direksi BUMN.

"Dasar hukum berupa UU di atas yang jadi landasan bagi DPR untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap BUMN, salah satunya melalui rapat kerja memanggil Menteri BUMN dan RDPU untuk memanggil direksi-direksi BUMN yang kita anggap perlu kita panggil. Jadi kalau Bang Fahri nyatakan kami tidak produktif, ya mohon maaf, Bang Fahri saya anggap kurang update, banyak hal yang kita selesaikan dalam rapat kerja," jelas Andre.

Lihat juga video 'Erick Thohir Pamer Laba BUMN Meroket di Tengah Pandemi':



Simak perdebatan makin panas di halaman berikutnya.




(maa/knv)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork