Pinta Maaf Khalid Basalamah Usai Ceramah 'Wayang Haram' Jadi Masalah

Pinta Maaf Khalid Basalamah Usai Ceramah 'Wayang Haram' Jadi Masalah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Feb 2022 06:24 WIB
Ustaz Khalid Basalamah mengunggah video di kanal YouTube Khalid Basalamah Official, soal permintaan maaf dan klarifikasi tentang ceramah wayang haram, Senin (14/2/2022).
Foto: Ustaz Khalid Basalamah meminta maaf dan juga mengklarifikasi soal ceramah 'wayang haram'. (Screenshot video)
Jakarta -

Pinta maaf Ustaz Khalid Basalamah terurai usai ceramah soal 'wayang haram' jadi masalah. Ustaz Basalamah sebetulnya tak mendiamkan masalah yang timbul karena ceramahnya itu. Namun tetap tak meredam kemarahan sejumlah kalangan.

Ceramah Basalamah yang disebut-sebut 'mengharamkan' wayang itu awalnya beredar di YouTube sampai akhirnya viral, lalu ramai diberitakan. Basalamah kemudian mengunggah video guna mengklarifikasi dan meminta maaf pada Selasa (14/2/2022).

Dalam video klarifikasinya, Basalamah menyebut ceramah yang disebut-sebut mengharamkan wayang itu disampaikan tahun lalu di salah satu masjid di kawasan Jakarta Selatan. Basalamah juga menyebut video ceramahnya yang dipersoalkan beredar sepotong-sepotong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Video ini kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf tentunya atas potongan pertanyaan yang diajukan oleh salah satu jemaah beberapa tahun lalu di Masjid Blok M di Jakarta, dan sekaligus jawaban kami tentang masalah wayang," kata Basalamah dalam video yang diunggah di kanal YouTube resminya, Khalid Basalamah Official, seperti dilihat Selasa (15/2/2022).

Basalamah pun terdengar begitu hati-hati dalam memberikan klarifikasi. Dia melokalisir lebih dulu dengan menjelaskan bahwa penjelasannya tentang wayang merupakan jawaban dari pertanyaan jemaah.

ADVERTISEMENT

"Pertama adalah, lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai muslim kepada penanya muslim. Itu dulu batasannya," sebutnya.

Basalamah mengaku hanya memberikan saran saat ditanya jemaah soal wayang. Basalamah pun mengaku tak menyatakan wayang itu haram.

"Saya, pada ada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam, dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," katanya.

Basalamah pun sempat menjelaskan soal pernyataan 'jangan menjadi tradisi sebagai Islam'. Maksud Basalamah, ketika suatu tradisi sejalan dengan Islam tak jadi masalah. Tapi jika sebaliknya, dia menyarankan agar meninggalkan tradisi dimaksud.

"Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam tiada masalah, dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran," paparnya.

Tonton video 'Babak Baru Polemik Ceramah Wayang Khalid Basalamah':

[Gambas:Video 20detik]



Basalamah juga menjelaskan potongan video ceramahnya saat ditanya soal pertobatan seorang dalang. Simak di halaman berikutnya.

Ustaz Khalid Basalamah menyebut pertanyaan bagaimana tobatnya dalang mirip dengan pertanyaan bagaimana tobatnya seorang pedagang. Dan jawabannya, menurutnya Basalamah, adalah tobat nasuhah.

"Potongan yang kedua pada saat penanya menanyakan bagaimana tobatnya dalang. Jadi pertanyaan ini kami jawab. Ini mirip sebenarnya, lingkupnya, kalau ada yang menanyakan bagaimana tobatnya seorang pedagang, disebutkan profesi, maka saya sebagai seorang dai muslim menjawab, 'umumnya kaum muslimin kalau bertobat dan setiap muslim akan merasa bahagia, senang kalau diajak bertaubat, dan memang jawabannya tobat nasuhah, kembali kepada Allah dengan taubat yang benar," paparnya.

Selain itu, Basalamah memaparkan soal potongan video viral soal pernyataan memusnahkan wayang. Menurutnya, pernyataan itu adalah saran untuk dalang yang sudah melakukan tobat.

"Jadi, kalau ada orang yang memang tobat, misalnya di sini dia seorang dalang, kalau dia sudah tobat dan tidak mau lagi melakukan itu, maka mau diapakan wayang-wayang ini? Untuk dia secara individu dimusnahkan, sebatas itu," katanya.

Basalamah menegaskan tak punya niat menghapus wayang dari sejarah Indonesia. Dia juga menyatakan tak pernah berpikir untuk menyuruh para dalang bertobat.

"Saya sama sekali tidak berpikir atau punya niat menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau misalnya menyuruh seluruh dalang, 'dalang bertaubatlah kepada Allah', atau misalnya 'semua wayang harus dimusnahkan'. Anda mau melakukannya, itu hak Anda. Kami sedang ditanya lingkup di taklim kami," tutur Basalamah.

Basalamah mengingatkan untuk minta maaf apabila ada suatu perbuatan yang menyinggung orang lain. Karena itu, Basalamah meminta maaf apabila ceramahnya menyinggung orang lain.

"Kalau ada sesuatu yang kita lakukan ternyata menyinggung orang lain, maka ada baiknya kita meminta maaf. Dan saya pada kesempatan ini, saya Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak yang tidak terkecuali, yang merasa terganggu atau tersinggung, dengan jawaban kami tersebut," kata Basalamah.

Basalamah pun 'diseret-seret' ke ranah hukum lantaran ceramahnya soal 'wayang haram'. Ada salah seorang artis yang berniat melaporkan Basalamah ke polisi.

Artis dimaksud adalah Sandy Tumiwa. Namun, laporan terkait ceramah 'wayang haram' Basalamah belum diterima oleh pihak kepolisian.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads