Bicara Efisiensi, PAN Usul Kampanye Pemilu 2024 Cukup 60 Hari

Bicara Efisiensi, PAN Usul Kampanye Pemilu 2024 Cukup 60 Hari

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 16 Feb 2022 05:43 WIB
Guspardi Gaus
Guspardi Gaus (Foto: (Tangkapan layar YouTube DPR RI)
Jakarta -

Anggora Komisi II DPR fraksi PAN Guspardi Gaus mengusulkan agar kampanye pemilu 2024 cukup dilakukan selama 60 hari. Guspardi menilai yang diperlukan dalam kampanye adalah efisiensi dan efektivitas.

"Pemerintah kan mengusulkan 90 hari, anggota dewan ada yang mengusulkan 50 hari, ada yang 60 hari, ada yang 70 hari. Intinya adalah bagaimana dilakukan efisiensi dan efektivitas. Jangan menimbulkan kampanye ini klaster baru itu tujuannya," kata Guspardi kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).

Menurut Guspardi masa kampanye cukup dengan waktu 2 bulan. Selama 2 itu, kata Guspardi, biaya yang dikeluarkan partai dan calon legislatif masih cukup besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita cukup 2 bulan cukup, ya 60 hari, itu kan mengeluarkan cost yang besar juga bagi partai politik dan caleg," katanya.

Guspardi kemudian menyinggung alasan KPU mengusulkan kampanye pemilu 2024 selama 120 karena persiapan logistik. Menurut Guspardi, Komisi II DRP siap memfasilitasi KPU dalam melakukan kerja sama dengan pihak terkait pengadaan logistik pemilu.

ADVERTISEMENT

"Alasannya kan ada masalah pengadaan, pengadaan itu bisa ditolerir terhadap masalah-masalah dengan melakukan MoU, apakah kejaksaan atau terhadap lembaga-lembaga terkait mana saja, DPR siap memfasilitasi dan itu sudah lama disampaikan," tuturnya.

Menurut Guspardi waktu kampanye selama 60 hari sudah cukup lama. Dia menilai sebelum masa kampanye pun partai dan calon telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Cukup lama, yang penting mengetahui sosialisasi atau kampanye itu kan sudah dilakukan sebelum tahapan pemilu, cuma ketika tahapan pemilu ada masa kampanye, itu yang resmi, yang tidak resmi sejak awal-awal orang sudah melakukan kampanye nih. Partai baru sudah melakukan kampanye dia, memasang bendera, ini dan itu," jelasnya.

Selain itu, Gusparti menilai masa kampanye 120 hari dikhawatirkan akan menjadi klaster virus Corona. Guspardi mewanti-wanti hal ini jika pandemi Corona masih ada saat tahapan pemilu 2024 dimulai.

"Jadi jangan nantinya kalau lama kampanye, ini kan menimbulkan kerumunan, kalau kerumunan tentu cenderung menimbulkan klaster baru, kan kita tidak tahu apakah pemilu 2024 ini masih dalam kondisi pandemi Covid atau tidak. Kita kan kapan berakhirnya pandemi Covid kan tidak tahu nih," sebut dia.

Ketua KPU Ilham Saputra mengatakan bahwa KPU akan tetap mengusulkan masa kampanye pemilu 2024 selama 120 hari. Ini berbeda dengan masa kampanye yang diusulkan pemerintah, yakni selama 90 hari.

"Pemerintah dan DPR ingin kampanye dipersingkat menjadi 90 hari. KPU mengusulkan 120 hari. Tentu KPU punya beberapa pertimbangan kenapa 120 hari," kata Ilham di Kantor KPU RI, Senin (14/2).

"Kampanye tidak hanya soal Kampanye saja. Tetapi persiapan KPU terkait dengan pencalonan nya, terkait dengan logistiknya, terkait dengan berbagai faktor lain sehingga KPU punya perhitungan kenapa kemudian kampanye 120 hari," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads