Muhammadiyah Jelaskan Duduk Perkara Picu Desakan Copot Kapolres Kampar

Muhammadiyah Jelaskan Duduk Perkara Picu Desakan Copot Kapolres Kampar

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 15 Feb 2022 15:22 WIB
Ramai Spanduk Muhammadiyah Minta Kapolres Kampar Dicopot karena A

Spanduk bernada protes terhadap Kapolres Kampar, AKBP Rido Purba, beredar luas di sejumlah titik di Kampar, Riau. Spanduk itu berisikan protes dan minta Kapolres dicopot!

Dari sejumlah foto yang diterima detikcom, terlihat spanduk disebar di beberapa lokasi di Kampar. Spanduk dilayangkan kader dan warga Muhamadiyah Kampar.

Dalam spanduk, tertulis penolakan sikap kasar dan arogan Kapolres AKBP Rido. Terutama saat bertemu kepala sekolah, guru dan kepala desa di daerah Kampar.
Spanduk desakan agar Kapolres Kampar dicopot. (Dok. Istimewa)
Kampar -

Spanduk berlogo Muhammadiyah berisi protes dan desakan agar Kapolres Kampar AKBP Rido Purba dicopot beredar. Ketua Pemuda Muhammadiyah Kampar Almi Zarlis menjelaskan duduk perkara yang berujung desakan pencopotan itu.

Dia mengatakan permasalahan berawal dari pelaksanaan vaksinasi Corona yang digelar oleh Kadisdikpora Kampar pada 8 Februari. Menurutnya, acara itu dihadiri oleh sejumlah pendidik hingga aparat desa dari tiga kecamatan di Kampar.

"Saat itu acara pukul 09.00 WIB bertempat di kantor Camat Kampar dan dihadiri oleh pendidik, tenaga kependidikan, pengawas SD-SMP dan aparatur desa di 3 kecamatan, yaitu Kampar, Rumbio Jaya, dan Kampar Utara," kata Almi kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Almi mengatakan Kapolres Kampar AKBP Rido Purba juga hadir. Rido datang ke tempat acara sekitar pukul 10.30 WIB dan tiba-tiba meminta kepala sekolah dan aparatur desa untuk masuk ruangan.

"Di saat itulah Kapolres menyampaikan pakai bahasa yang kurang santun, lebih kurang tepat. 'Siapa yang menantang akan saya tangkap, ada yang melawan, anda tidak patut dicontoh' dan sebagainya," ujar Almi.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan Bhabinkamtibmas disuruh ke depan dan pintu ruangan acara ditutup. Petugas lalu memeriksa semua aplikasi PeduliLindungi, jika ada yang tak lengkap atau belum vaksin diminta ke depan.

Hasil pemeriksaan tersebut ada sekitar 20 puluhan orang yang belum divaksinasi Corona secara lengkap. Dia menyebut Rido mengatakan agar mengawal mereka untuk vaksin kemudian dibawa lagi ke dalam.

"Ada Ustaz Herman Hidayat, Kepala SD Muhammadiyah Desa Batu Belah yang ikut menyaksikan kejadian itu sangat prihatin. Dia miris merasakan sikap arogansi Kapolres Kampar sehingga terpaksa diungkapkan rasa kekecewaannya melalui postingan di medsos, 11 Februari 2022, pukul 18.17 WIB," katanya.

Dia mengatakan Ustaz Herman menulis kalimat 'Mohon Pak Kapolda kami miris dengan cara berkomunikasi Kapolres Kampar bersama kepala sekolah dan aparatur desa di kecamatan Kampar. Kami warga Kampar tidak terbiasa bahasa kasar dengan tiga telapak tangan'.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Viral Wanita Ngamuk Ngaku Istri Kajari Tebing Tinggi di Toko Sepatu

[Gambas:Video 20detik]



Menurutnya, Ustaz Herman dipanggil penyidik dan dimintai keterangan selama 12 jam akibat postingan itu. Herman, katanya, diizinkan pulang setelah dijemput pengurus Muhammadiyah Kampar.

Dia menyebut masyarakat, simpatisan, dan tokoh Muhammadiyah Kampar kemudian menggelar aksi protes. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan protes terhadap tindakan Kapolres Kampar.

Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kampar, Muklis, menyebut spanduk tersebut merupakan bentuk protes dari Pemuda Muhammadiyah.

"Buntut pemanggilan itu, terjadilah aksi di sejumlah titik. Itu karena tindakan Kapolres terhadap masyarakat, jadi aksi spanduk itu dari Pemuda Muhammadiyah yang tahu kejadian pemanggilan-pemanggilan oleh Polres Kampar," kata Muklis.

Kapolda Turunkan Propam

Kapolda Riau Irjen M Iqbal disebut telah memerintahkan Kabid Propam Polda Riau untuk turun tangan. Polda Riau menyatakan peristiwa bakal diusut tuntas.

"Terkait beredarnya spanduk, Kapolda Riau atensi terhadap hal ini," ucap Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads