Demonstran di Sulteng Tewas Tertembak, Polri Janji Tindak Tegas Pelaku

Demonstran di Sulteng Tewas Tertembak, Polri Janji Tindak Tegas Pelaku

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 14 Feb 2022 12:50 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Foto: dok. Polri)
Jakarta -

Seorang warga Desa Tanda, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), bernama Erfaldi (21) tewas tertembak saat polisi membubarkan demo menolak tambang emas PT Trio Kencana. Polri berjanji akan menindak tegas pelaku yang menembak Erfaldi.

"Dugaan sementara adalah luka tembak. Ini nanti akan dibuktikan tim Labfor, akan diuji balistik beberapa senjata yang nanti akan disampaikan Kapolda, sudah diamankan. Nanti akan diuji balistik, siapa pelakunya pasti akan teridentifikasi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).

Dedi mengatakan terduga pelaku penembakan merupakan oknum polisi. Namun dia menyebut proses pembuktiannya harus dilakukan secara ilmiah sebelum menentukan siapa pelakunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses pembuktiannya juga harus secara ilmiah. Apabila hasilnya sudah ada, nanti akan disampaikan oleh Kapolda Sulteng langsung. Siapa pun anggota yang bersalah, sekali lagi, komitmen kami, akan kami tindak tegas," tuturnya.

Sementara itu, Dedi mengingatkan kembali SOP dalam pengamanan unjuk rasa. Polisi tidak boleh membawa senjata api peluru tajam.

ADVERTISEMENT

"Tidak boleh satu anggota polisi bawa senpi peluru tajam saat unjuk rasa, itu SOP-nya," ucap Dedi.

Lihat juga video 'Demo Ricuh di Sudan, Polisi Semprotkan Gas Air Mata ke Massa':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya....

Diketahui, seorang warga bernama Erfaldi (21) tewas tertembak saat polisi membubarkan unjuk rasa penolakan kegiatan tambang emas PT Trio Kencana. Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi memastikan pelaku bakal ditindak sesuai Peraturan Kapolri.

"Sangat disayangkan insiden ini. Namun kami bekerja profesional. Siapa pun yang bersalah akan kami hukum sesuai aturan dan perundang-undangan berlaku," ujar Rudy seperti dilansir dari Antara, Minggu (13/2).

Insiden itu terjadi di Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, pada Sabtu (12/2) malam. Polisi tengah melakukan investigasi untuk mengusut kejadian ini.

Irjen Rudy, atas nama pribadi dan institusi kepolisian, turut memohon maaf kepada keluarga korban atas tewasnya Erfaldi. Dia mengatakan polisi akan melakukan langkah-langkah konkret.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads