Track Record Disoal Partai Ummat, Densus 88 Beri Penegasan Begini

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 14 Feb 2022 08:21 WIB
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar (Dias/detikcom)
Jakarta -

Partai Ummat, yang kadernya baru-baru ini ditangkap Densus 88 di Bengkulu, mempersoalkan track record Densus dalam menangkap teroris. Bagaimana respons Densus mengenai tudingan tersebut?

"Secara internal, di Polri ada perangkat-perangkat pengawas terhadap kinerja Densus 88. Demikian pula eksternal, berbagai stakeholder terkait, termasuk Komnas HAM hingga lembaga peradilan yang menyidangkan kasus-kasus terorisme yang ditangani oleh Densus 88," ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dimintai konfirmasi, Minggu (13/2/2022).

Selain itu, Aswin mengungkapkan Densus tidak pernah melihat status seseorang dalam menangkap terduga teroris. Menurutnya, selama Densus memiliki alat bukti yang cukup, itu bisa dijadikan dasar untuk menangkap seseorang yang diduga terlibat aktivitas terorisme, termasuk kader Partai Ummat berinisial RH.

"Sama seperti tersangka tindak pidana terorisme lain, Densus 88 tidak melihat status seseorang. Yang jadi dasar adalah alat bukti yang dimiliki penyidik terhadap keterkaitan seseorang dengan jaringan atau kelompok teroris ataupun terhadap suatu perkara tindak pidana terorisme yang terjadi," tuturnya.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap dan menetapkan kader DPW Partai Ummat Provinsi Bengkulu berinisial RH sebagai tersangka teroris. Partai Ummat menyinggung Densus memiliki kiprah yang tidak baik dalam menangkap teroris, sehingga meminta pemerintah mengevaluasi Densus.

"Melihat track record Densus 88 di dalam proses penangkapan terduga teroris yang tidak baik, kami mengusulkan pemerintah mengevaluasi prosedur bekerja Densus, sehingga tidak menjadi teror bagi masyarakat," ujar jubir Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya saat dihubungi, Minggu (13/2).

Mustofa mengatakan penangkapan-penangkapan yang dilakukan Densus 88 tidak boleh menjadi teror bagi masyarakat. Dia turut mengungkit Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) yang baru-baru ini minta maaf perihal daftar ratusan pesantren yang terafiliasi ISIS.

Lihat juga video 'Beda Ideologi, Ini Pandangan PAN soal Partai Ummat':



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya....




(drg/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork