Perempuan yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual oleh penyiar radio sekaligus YouTuber, Gofar Hilman, memberi klarifikasi dan meminta maaf. Perempuan pemilik akun Quweenjojo itu meminta maaf usai dimediasi dengan Gofar Hilman.
Sebagaimana diketahui, ramai soal tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gofar Hilman itu dilontarkan oleh akun Quweenjojo. Quweenjojo pun membuat gempar Twitter.
Gofar pun langsung menanggapi tudingan ini. Selang beberapa hari usai ramai tudingan ini, LBH APIK juga menerima aduan serupa terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbulan-bulan usai tak terdengar kabarnya, Quweenjojo lalu mengklarifikasi tudingannya dan meminta maaf kepada Gofar Hilman. Klarifikasi ini terjadi usai Gofar sempat melaporkan Quweenjojo dan kemudian dimediasi oleh polisi.
Dirangkum detikcom, Minggu (13/2/2022), berikut ini garis waktu (timelime) tuduhan pelecehan ke Gofar Hilman oleh Quweenjojo. Timeline ini dirangkum dari cuitan pemilik akun Quweenjojo, akun Gofar Hilman, pernyataan LBH Apik, serta pernyataan polisi.
8 Juni 2021: Quweenjojo Ngaku Dilecehkan Gofar Hilman
Akun Quweenjojo mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gofar Hilman. Awalnya, akun tersebut membuat utas soal pengalaman yang dia alami dan membuatnya trauma.
"Dilecehkan secara seksual sama public figure di tempat umum pernahnya, udah gitu gue yg diteriakin oleh semua cowok-cowok yg ada di sana lagi "dienakin kok gak mau?"" cuit akun tersebut yang diketahui dibuat pada 9 Mei.
"Trauma? banget. Kejadian itu udah 2019, tp sampe skrg tanpa sadar gue masih gemeter & punya emosi terpendam tiap gak sengaja liat dia di TV. Gue memilih untuk sebisa mungkin block orang itu, semua keyword/akun sosmednya gue mute biar nggak muncul-muncul di home/eksplor/apa pun," cuitnya lagi.
Quweenjojo kemudian mengungkap nama Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual terhadapnya pada 8 Juni 2021.
Simak Video: Eks Vokalis Amigdala Aya Canina Serukan Dukungan untuk Quweenjojo
9 Juni 2021: Gofar Bantah Tudingan Pelecehan Seksual
Lewat klarifikasinya di akun Twitter, Gofar Hilman membantah dirinya telah melakukan pelecehan seksual.
"Untuk masalah tuduhan pelecehan, di sini gue yakin tidak melakukan hal itu," cuit Gofar pada Rabu (9/6/2021).
19 Juni 2021: LBH APIK Terima Aduan
Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) membuka aduan untuk korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gofar Hilman. Saat itu, LBH APIK telah menerima delapan aduan.
"Hingga 17 Juni 2021, LBH APIK Jakarta telah menerima 8 aduan kasus terkait dengan pelecehan seksual yang dilakukan publik figur GH, termasuk aduan dari pemilik akun Twitter @quweenjojo," demikian bunyi keterangan tertulis yang diberikan oleh Direktur LBH APIK Jakarta, Siti Mazumah, Sabtu (19/6/2021).
4 Agustus 2021: Gofar Laporkan Quweenjojo
Berdasarkan keterangan dari polisi, Gofar membuat laporan di Bareskrim Polri pada 4 Agustus 2021. Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/461/VIII/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI tanggal 4 Agustus 2021 atas nama pelapor ABD.GOFAR HILMAN.
Dalam laporannya, korban melaporkan terlapor atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik. Terlapor dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 dan/atau Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP. Terlapor dalam laporan itu diketahui perempuan berinisial HSR.
10 Februari 2022: Gofar dan Quweenjojo Dimediasi
Berbulan-bulan tak terdengar soal kabar kasus ini, keduanya pun dimediasi oleh polisi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan mediasi dilakukan di Polda Metro Jaya pada Kamis (10/2) dari pukul 15.00 hingga 19.00 WIB. Dalam mediasi itu, HSR sepakat membuat video permintaan maaf.
"Terlapor Saudari H meminta maaf kepada pelapor Saudara Abd Gofar Hilman dan bersedia membuat video permintaan maaf yang nantinya akan diposting pada social media," kata Zulpan dalam keterangan kepada detikcom, Sabtu (12/2/2022).
Belakangan, Gofar Hilman juga menyatakan telah melakukan mediasi dengan terlapor pada 10 Februari tersebut.
"Alhamdulillah, akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian kemarin (10/02)," ucap Gofar seperti dilihat detikcom, Sabtu (12/2/2022).
10 Februari 2022: Quweenjojo Cabut Laporan
Di hari yang sama, yaitu pada 10 Februari 2022, pemilik akun Quweenjojo mencabut kuasanya dari LBH APIK. Hal ini diketahui belakangan dari pernyataan LBH APIK.
"Pada Kamis (10/2), LBH APIK Jakarta menerima permohonan pencabutan kuasa hukum dari salah satu korban yang kami dampingi. Kami menghargai permohonan dan keputusannya terlepas dari apa pun alasan yang dimiliki korban saat itu dan tindakan yang diambil setelahnya," ujar LBH APIK Jakarta dan SAFEnet dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/2/2022).
LBH APIK menyebut korban melakukan mediasi bersama Gofar Hilman di kepolisian pada hari yang sama dengan permohonan pencabutan laporan itu.
"Pada Sabtu (12/2) berdasarkan pernyataan akun Twitter @pergijauh melalui utas muncul fakta bahwa pada Kamis (10/2) telah dilakukan mediasi di kepolisian bersama dengan GH. Sekali lagi kami sampaikan bahwa ini terjadi di hari yang sama dengan permohonan pencabutan surat kuasa yang kami sampaikan," katanya.
10 Februari 2022: Quweenjojo Meminta Maaf
Quweenjojo didampingi orang tuanya membuat video permintaan maaf dan diunggah di laman Twitternya pada 10 Februari. Berikut permintaan maaf lengkap Quweenjojo:
"Saya Hafsyarina Sufa Rebowo atau biasa dipanggil Syerin juga pemilik akun Twitter Quweenjojo. Pada hari ini tanggal 10 Februari 2022 saya mau klarifikasi tentang cerita yang saya buat tanggal 8 Juni 2021 yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual. Saya mau klarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar adanya."
"Video klarifikasi ini dibuat tanpa paksaan dari pihak siapa pun atau mana pun. Melalui video ini saya juga ingin bercerita tentang hal yang terjadi 19 Agustus 2018."
"Saya pergi sendiri dan di sana juga minum-minuman alkohol atau mabuk juga. Di sana saya bertemu Gofar Hilman dan berniat untuk mengambil video selfie dan disambut oleh Gofar dirangkul, hanya dirangkul."
"Pada tanggal 8 Juni kenapa saya men-tweet hal seperti itu...? Karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya. Dan, ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dari diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik."
Sementara itu, Kombes Zulpan mengatakan salah satu poin kesepakatan dari mediasi yang telah berlangsung Kamis (10/2) lalu terkait pencabutan laporan polisi yang akan dilakukan Gofar Hilman kepada HSR.
"Pelapor menyampaikan tidak akan melanjutkan perkara tersebut dan bersedia mencabut laporan polisi," ungkap Zulpan.