Saran Legislator Pulihkan Desa Wadas: Tarik Aparat-Berikan Trauma Healing

Saran Legislator Pulihkan Desa Wadas: Tarik Aparat-Berikan Trauma Healing

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 11 Feb 2022 18:32 WIB
Taufik Basari
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari menyampaikan 8 rekomendasi kepada pemerintah, termasuk aparat, untuk memulihkan Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Ini 8 rekomendasi Taufik usai meninjau langsung Desa Wadas bersama rombongan Komisi III DPR.

"Kita ingin agar kondisi seperti ini kita pulihkan. Kondisi kemarin menimbulkan trauma bagi warga area itu, maka harus dilakukan langkah-langkah," kata Taufik kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).

"Kita, dalam arti kepolisian, itu kan sebetulnya punya instrumen, yaitu program Presisi Kapolri. Di mana sebenarnya program Presisi ini mengarahkan agar pihak kepolisian adalah polisi yang humanis, solutif, mencari jalan ketika ada problem dialogis dan sebagainya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik mengatakan kasus di Wadas ini sebetulnya kesempatan bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewujudkan program Presisi. Dia meminta agar persoalan di Desa Wadas diselesaikan menggunakan pendekatan restorative justice.

"Kita minta agar kasus Wadas ini penanganannya benar-benar menjadi sarana mengejawantahkan Presisi-nya Kapolri. Lalu juga dengan pendekatan restorative justice, seperti apa? Tadi, dengan beberapa masukan yang saya sampaikan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Taufik menyampaikan hal pertama yang harus dilakukan Polri, yakni menarik pasukan dari Desa Wadas. Kemudian, hal kedua, Kapolda Jawa Tengah harus temui warga yang sempat ditangkap.

"Pertama, kita mau minta agar warga tidak diliputi rasa cemas, rasa takut, merasa diintimidasi. Kita minta agar pihak kepolisian menarik pasukannya, dan jika tetap membutuhkan pengamanan dari pihak kepolisian, maka yang diturunkan Bhabinkamtibmas yang memang mengedepankan dialog, mengedepankan keramahan dan sebagainya, bukan Sabhara, bukan Brimob, bukan intel dan sebagainya," papar Taufik.

"Kedua, kita minta juga agar pimpinan polda berkenan untuk melakukan dialog dengan para warga, terutama bagai warga yang pernah ditangkap. Ditanya keadaan mereka seperti apa, harapan seperti apa supaya terjadi dialog itu," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Kapolda Jateng Perintahkan Aparat Keluar dari Desa Wadas':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, Taufik menyarankan agar pihak kepolisian melakukan trauma healing. Menurutnya, ini bisa dilakukan bersama para ahli atau LPSK.

"Kita minta agar mereka kepolisian membuat program trauma healing yang bisa melibatkan ahli, mungkin bisa juga melibatkan LPSK," imbuhnya.

Lebih lanjut Taufik meminta polisi mulai mengembalikan barang-barang milik warga. Tak hanya itu, politisi NasDem itu juga meminta agar komunikasi di Desa Wadas yang sempat diputus dipulihkan.

Politikus yang kerap disapa Tobas itu juga meminta agar aparat yang melakukan kekerasan kepada warga saat penangkapan agar ditindak tegas. Menurutnya, penegakan hukum secara internal bisa dilakukan jika ada fakta demikian.

"Kita juga katakan, apabila kemudian ada tindakan-tindakan yang melanggar prosedur, kita meminta agar pihak polda melakukan penegakan hukum secara internal," kata Tobas.

Tobas juga merasa Polda Jawa Tengah perlu berbicara dengan pihak LBH yang sempat ditangkap beberapa hari lalu. Dialog dengan pihak tersebut, menurut Tobas, penting karena LBH dilindungi oleh UU.

Tobas juga mewanti-wanti soal potensi kriminalisasi. Karena itulah, Tobas mendorong penyelesaian insiden di Desa Wadas dilakukan dengan pendekatan restorative justice.

"Kemudian terakhir, apabila ada kasus yang akan ditindaklanjuti, kita minta tidak perlu ada kriminalisasi. Jadi diselesaikan secara restorative justice supaya tidak ada kesan di tengah-tengah masyarakat bahwa ini langkah kriminalisasi. Jangan sampai ada upaya-upaya melanjutkan proses hukum yang kemarin dilakukan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads