Komisi III DPR RI mendapati sejumlah temuan saat meninjau Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, seusai insiden penangkapan warga. Selain soal tersumbatnya dialog, dugaan kekerasan saat penangkapan, Komisi III DPR juga menemukan fakta soal hilangnya sinyal komunikasi di Desa Wadas seusai insiden.
Anggota Komisi III DPR, Taufik Basari, yang melakukan ikut meninjau Desa Wadas, juga mengalaminya. Taufik juga sempat menanyakan kondisi tersebut ke warga Desa Wadas.
"Waktu kita datang ke sana memang tidak ada sinyal. Saya sempat bertanya waktu itu, masih pertama kita ketemu pihak yang setuju," kata Taufik saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penuturan warga, sebut Taufik, sinyal komunikasi di Desa Wadas sempat hilang selama 3 hari. Kepada politisi NasDem itu, warga mengaku tidak bisa berkomunikasi sejak insiden.
"Saya pancing aja, 'Di sini siapa yang punya handphone?' Nah, ada ibu-ibu punya. Saya tanya, 'Ibu biasa di sini bisa telepon nggak, Bu?'. (Dijawab), 'Bisa, tapi sekarang nggak bisa'. (Taufik tanya), 'Sejak kapan nggak bisa?'. (Warga jawab) 'Sejak 3 hari ini'. Berarti kita lihat, oh, oke selama 3 hari ini sinyal itu hilang," ucap Taufik sambil mengulas percakapannya dengan warga Desa Wadas.
Karena itu, Taufik meminta Polri hingga pemerintah memulihkan akses komunikasi di Desa Wadas. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem itu mengingatkan bahwa akses komunikasi merupakan hak warga.
"Kita juga minta mereka memulihkan hak warga untuk dapat berkomunikasi kembali. Itu kita minta agar, jika memang Polda (Jawa Tengah) bisa lakukan, kembalikan sinyal itu, lakukanlah, karena itu sebagai bagian dari pemulihan warga, karena itu hak mereka untuk bisa berkomunikasi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi III DPR menemukan sejumlah fakta dari kunjungan ke Desa Wadas. Ada soal tersumbatnya ruang dialog dan adanya tindak kekerasan dari aparat.
"Nah, ada beberapa hal yang kita dapatkan. Pertama kita melihat bahwa sebenarnya seluruh masyarakat Desa Wadas ini menjadi korban, korban akibat tersumbatnya ruang dialog ketika mereka dihadapkan pada pilihan untuk bersedia atau tidak bersedia tanahnya untuk dijadikan tambang batu sebagai bahan baku pembangunan bendungan," kata anggota Komisi III DPR, Taufik Basar, saat dimintai konfirmasi soal kunjungan ke Desa Wadas, Jumat (11/2).
Simak Video 'Kapolda Jateng Perintahkan Aparat Keluar dari Desa Wadas':