Saran agar TransJ Hapus Apel Jam 3 Pagi demi Pengemudi Tak Kelelahan

Saran agar TransJ Hapus Apel Jam 3 Pagi demi Pengemudi Tak Kelelahan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 20:01 WIB
Bus Transjakarta menabrak separator busway di daerah Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/12). Kecelakaan itu mengakibatkan bagian depan bus Transjakarta rusak.
Ilustrasi kecelakaan TransJakarta. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap temuan hasil investigasi terhadap PT TransJakarta terkait kecelakaan yang kerap melibatkan armadanya. KNKT memberi saran agar apel jam 3 pagi dihapus.

KNKT awalnya bicara soal visi-misi perusahaan yang belum tecermin mengenai aspek keselamatan. Dia mengatakan aspek PT TransJakarta lebih kepada kenyamanan dan kebersihan.

"Justru aspek keselamatan ini tidak tergambar dalam visi-misinya," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono seperti dilansir Antara, Kamis (10/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan dalam FGD yang digelar oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta secara virtual pada Rabu (9/2). Dia mengatakan temuan terkait visi-misi perusahaan telah disampaikan kepada pihak TransJ dan merekomendasikan keselamatan menjadi aspek utama.

Dari hasil investigasi menyeluruh terhadap TransJakarta, KNKT juga menyatakan manajemen risiko yang ada saat ini belum sesuai dengan peraturan menteri dan belum ada unit khusus keselamatan (safety).

ADVERTISEMENT

Meski demikian, PT TransJakarta sudah menjalankan salah satu rekomendasi KNKT, yakni membentuk unit khusus 'safety' sebagai perbaikan jangka pendek.

"Kita harapkan dalam beberapa bulan, unit ini makin lama makin efektif, karena memang menangani keselamatan itu butuh waktu," kata dia.

KNKT juga merekomendasikan unit 'Quality Assurance System' yang menjadi pedoman karyawan maupun individu dalam menjalankan operasional di bus TransJ sesuai standar yang sudah diberlakukan.

SOP itu juga berlaku untuk mitra operator. Mulai dari penggunaan material hingga suku cadang yang sudah menjadi standar TransJakarta. Soerjono juga menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada TransJ untuk menekan kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Apel Jam 3 Pagi

Dari hasil investigasi itu juga diketahui adanya apel pukul 03.00 WIB pagi bagi pengemudi sif pertama. KNKT menyarankan agar apel itu dihapus.

Dijelaskan pengemudi melaksanakan apel pukul 03.00 WIB yang bisa memakan waktu 15-30 menit sebelum pengemudi memulai pekerjaan.

"Ini menjadi penanganan khusus. Bermanfaat tidak? Kalau bermanfaat lakukan, karena apel ini bisa memakan waktu seperempat jam," katanya.

Dia menilai apel tidak terlalu dibutuhkan. Jadi pengemudi bisa memanfaatkan waktu untuk beristirahat.

Pengemudi yang mendapat sif pertama berpotensi mengalami kelelahan dan kurang konsentrasi jika tidak mendapatkan kualitas istirahat yang baik. Umumnya, waktu tidur lelap (deep sleep) manusia berkisar pukul 23.00-04.00 WIB.

"Kalau tidak mengalami deep sleep antara waktu tersebut, kita bangun kekurangan hormon melatonin, sehingga kebugaran tidak sempurna, kualitas istirahat berkurang. Itu perlu menjadi perhatian khusus," ujarnya.

Dari hasil investigasi menyeluruh terhadap operasional TransJakarta, KNKT menemukan waktu kerja total pengemudi juga melebihi batas jam kerja maksimum. Namun jam batas pengemudi juga sudah ditertibkan oleh TransJakarta.

Sementara itu, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mencatat jumlah kecelakaan yang melibatkan penumpang bus TransJakarta mencapai 508 kejadian sepanjang 2021. Salah satu faktor kecelakaan yang sering terjadi karena kelelahan dan kelalaian pengemudi. Pengemudi diduga tidak memiliki waktu istirahat serta selama bekerja tidak disediakan tempat istirahat di ujung terminal pemberangkatan.

Simak juga 'Saat Riza Soroti 2 Kecelakaan TransJ: Tak Mudah Jadi Sopir, Perlu Konsentrasi':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads