Kementerian Pertahanan (Kemhan) meneken kontrak kerja sama pembelian 6 pesawat tempur generasi 4,5 Dassault Rafale. Rafale dikenal sebagai jet tempur berspesifikasi tinggi yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam perang.
Dikutip dari laman resmi Dassault Rafale, Rafale adalah pesawat tempur jet kembar buatan Prancis yang dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai. Rafale merupakan pesawat serbaguna yang mampu melakukan semua misi penerbangan tempur: superioritas udara dan pertahanan udara, pertempuran udara jarak dekat, serangan mendalam, pengintaian, serangan anti-kapal dan pencegahan nuklir.
Rafale pertama kali dipakai Angkatan Laut Prancis pada 2004 dan dengan Angkatan Udara Prancis pada 2006. Dengan lebih dari pengalaman 30 ribu jam terbang dalam operasi. Pesawat ini telah terbukti pengalamannya saat dipakai bertempur di Afghanistan, Libya, Mali, Irak, dan Suriah. Rafale juga sudah dibeli oleh Mesir, Qatar, dan India.
Sementara itu, dilansir dari Eurasian Time, pesawat ini juga dibekali dengan rudal Mica, Magic, Sidewinder, ASRAAM, dan AMRAAM, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, dan PGM100; dan rudal anti kapal Exocet.
Pesawat ini juga dibekali dengan sistem radar RBE2 AESA, serangan rudal udara jarak jauh METEOR, pod penunjukan TALIOS, dan pembaruan untuk suite peperangan elektronik SPECTRA.
Rafale pun dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik Spectra dari Thales, yang menggabungkan teknologi pemancar solid-state, penerima peringatan laser DAL, peringatan rudal, sistem deteksi, dan jammers.
Pesawat ini digerakkan oleh dua mesin SNECMA M88-2, masing-masing dengan daya dorong 75kN.
(rdp/imk)