Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengklaim yang dilakukannya terkait agenda interpelasi Formula E telah sesuai aturan. Fraksi Gerindra menyinggung tipe orang yang tidak introspeksi diri.
"Kalau beliau merasa sudah sesuai prosedur menurut beliau ya sah-sah saja sih. Jarang kan ada orang yang sadar kalau tindakannya salah, apalagi orang yang bukan tipe introspeksi atau lebih menyalahkan pihak luar," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani, saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).
Namun Rani mengatakan sebagai salah satu pelapor dirinya memiliki alasan melaporkan Prasetyo Edi Marsudi ke Badan Kehormatan (BK). Terlebih menurutnya, Prasetyo merupakan pimpinan di DPRD.
"Tetapi sebagai salah satu pelapor tentunya kami juga punya alasan perihal etika apa yang dilanggar dirinya sebagai pimpinan lembaga lintas partai," tuturnya.
Rani menyebut pihaknya tidak mengkoreksi Prasetyo secara pribadi. Melainkan alur management kepemimpinan Prasetyo.
"Karena yang kita koreksi bukan beliau sebagai pribadi tetapi beliau sebagai pimpinan kelembagaan DPRD tentunya hasil yang diharapkan bisa ada perubahan dalam perjalanan kelembagaan secara institusi DPRD dan mengembalikan marwah lembaga DPRD, yang mana di situlah terhimpun lintas partai yang memenangkan kursi parlemen di provinsi DKI Jakarta," kata Rani.
Sehingga, alur management disebut perlu mengakomodir seluruh partai bukan hanya satu kelompok. Serta tidak berdasarkan kepentingan pribadi dan anti kritik.
"Jadi alur management kepemimpinan harus untuk semua bukan hanya bagi satu partai tertentu tanpa intrik dan tidak anti kritik," tuturnya.
"Kami berhak diperlakukan sama, bukan dengan cara diskriminasi berdasarkan kepentingan pribadi maupun satu kelompok," sambungnya.
Lihat juga video 'Serangan Balik PSI Usai Disindir Anies Sidak Formula E Kurang Kerjaan':
(dwia/aud)