Polisi Buka Kemungkinan Bongkar Kuburan Korban Tewas Kerangkeng Bupati Langkat

Polisi Buka Kemungkinan Bongkar Kuburan Korban Tewas Kerangkeng Bupati Langkat

Datuk Haris Molana - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 01:00 WIB
Penemuan kerangkeng yang berisi sejumlah warga di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin gegerkan publik. Ini penampakannya.
Kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat (Foto: ANTARA FOTO/Dadong Abhiseka)
Medan -

Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Panca Putra angkat bicara soal ditemukannya kuburan diduga korban kekerasan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin. Panca menyebut polisi tak menutup kemungkinan bakal membongkar kuburan tersebut.

"Tim lagi bekerja, kalau dalam kondisi baru kan kemarin sudah kita sampaikan itu dengan Komnas HAM, ada yang 2015, ada yang 2019. Ini kalau dibongkar apa kepentingan dan hasil yang mau didapatkan nanti, tim sedang bekerja dengan kedokteran forensik," kata Panca kepada wartawan di Medan, Rabu (9/2/2022).

"Kemungkinan itu ada (bongkar kuburannya)," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panca menegaskan pada intinya petugas telah mendatangi kuburan tersebut. "Yang jelas didatangi," ucap Panca.

Selain itu, Panca juga berbicara soal adanya keterlibatan organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP). Dia mengaku sejauh ini petugas telah menyelidiki sampai ke sana.

ADVERTISEMENT

"Sudah sampai ke sana. Jadi dari strukturnya sudah kita dapatkan, siapa yang bertanggung jawab, siapa pihak yang dilibatkan. Masyarakat yang masuk ke sana seperti apa, bagaimana kehidupan di sana itu sudah. Iya (OKP-nya sudah diperiksa)," ujarnya.

Seperti diketahui, informasi terkait adanya kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana ini terbongkar saat KPK melakukan penggeledahan terkait kasus suap. Migrant Care yang mendapatkan informasi terkait hal ini kemudian membuat laporan ke Komnas HAM.

LPSK yang turut menggali informasi terkait hal ini menemukan dugaan adanya penghuni yang tewas karena dianiaya dalam kerangkeng itu. Selain itu, mereka menemukan adanya pembatasan terhadap penghuni untuk beribadah.

Kemudian, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra kembali angkat bicara. Dia menyebut sudah 63 orang yang dimintai keterangan terkait kerangkeng.

"Yang jelas tim sudah memeriksa sampai saat ini kurang lebih ada 63 saksi," sebut Panca.

Kemudian, Panca juga mengatakan ada enam orang korban yang diperiksa. Petugas mendapati adanya tanda penganiayaan dan juga cacat.

"Enam ada tanda penganiayaan sama cacat," imbuhnya.

Terbit Rencana kini ditahan KPK. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap. Terbit Rencana diduga meminta fee dari paket-paket yang dibuat terkait pengerjaan proyek infrastruktur.

Halaman 3 dari 2
(dhm/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads