Jabodetabek PPKM Level 3, Ahli Kritik Tracing Kasus Omicron RI Rendah

Jabodetabek PPKM Level 3, Ahli Kritik Tracing Kasus Omicron RI Rendah

Farih Maulana Sidik - detikNews
Selasa, 08 Feb 2022 05:58 WIB
Epidemiolog, Dicky Budiman. (Dok pribadi)
Foto: Epidemiolog, Dicky Budiman. (Dok pribadi)
Jakarta -

Pemerintah menaikkan status PPKM Jabodetabek ke level 3. Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, pun menyoroti rendahnya tracing atau pelacakan kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia.

Dicky awalnya bicara terkait PPKM yang bakal terus diperlukan selama status pandemi belum dicabut oleh WHO. Dia memprediksi bahwa WHO akan mencabut pandemi pada akhir tahun 2022 ini.

"Selama pandemi itu ada, PPKM ini masih harus ada. Meskipun makin ke sana itu paling level 1 ketika itu situasinya masih ada naik turun atau dalam fase yang endemic sekalipun. Tapi selama status pandeminya belum dicabut, sehingga ini akan membantu menjamin efektivitas, penguatan menyadarkan, mengingatkan orang bahwa ini masih dalam situasi pandemi," kata Dicky kepada wartawan, Senin (7/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan saat PPKM Jabodetabek naik ke level 3, maka yang jauh lebih penting adalah bagaimana implementasi mitigasi strategi di lapangan. Menurutnya, deteksi kasus, tracing dan karantina yang efektif sangat penting guna mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Orang yang menjalani karantina itu juga setidaknya 80 persen dari yang seharusnya, itu yang namanya punya standar yang baik dari sisi kuantitas. Jadi 80 persen. Misalnya ada yang terinfeksinya 1.000 ya kali 30, 30 ribu, ya 80 persennya dan ini cukup (isolasi) mandiri, nggak mesti terpadu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Apa yang disampaikan Pak Luhut ini karena tracingnya, benar, karena tracingnya rendah di bawah 80 persen dari yang seharusnya. Kita akan banyak kelolosan, terlalu besar yang lolosnya jadi nggak ke kejar, apalagi ini Omicron," tambahnya.

Dicky menyebut penguatan leveling PPKM, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan 5M dan mempercepat vaksinasi masih menjadi 'PR' pemerintah. Dengan cara-cara itu dampak dari gelombang ketiga akibat Omicron ini dapat diminimalisasi.

"Memang sulit untuk menghalau, nggak ada negara yang sanggup menghalau gelombang ketiga Omicron ini," imbuhnya.

Seperti diketahui, pemerintah menaikkan status PPKM Jabodetabek ke level 3. Selain Jabodetabek, level PPKM Bandung Raya, DIY, dan Bali juga naik.

Hal itu disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers, Senin (7/2). Kenaikan PPKM Jabodetabek ini dikarenakan rendahnya tracing COVID-19.

"Berdasarkan level asesmen saat ini kami sampaikan bahwa aglomerasi Jabodetabek, DIY, Bali, Bandung Raya akan ke level 3. Hal ini terjadi bukan akibat tingginya kasus. Saya ulangi bukan akibat tingginya kasus tapi karena rendahnya tracing," ujar Luhut.

Simak juga video 'Catatan Komisi IX DPR Terkait Penanganan Gelombang Ketiga Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



(fas/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads