Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl Raya Bekasi, Tipar Cakung, Jakarta Timur, akan dibongkar dan digantikan pelican crossing. Namun, kondisi lalu lintas di sekitar JPO ramai truk.
Pantauan di lokasi, Senin (7/2/2022), pukul 14.30 WIB, lalin di sekitar JPO Tipar Cakung ramai. Khususnya truk-truk kontainer sering terlihat di lokasi.
Bagi pejalan kaki, dalam kondisi tanpa pelican crossing atau JPO, sangat sulit untuk menyeberang. Penjalan kaki harus ekstrahati-hati saat akan menyeberang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhwal Rizaldi, salah seorang warga di sana, mengkritik soal pembuatan pelican crossing. Dia menyebut penetapan pelican crossing tidaklah tepat.
"Bagaimana bisa itu terjadi, sedangkan di sini truk bermuatan besar sering melintas setiap harinya. Kalau mau membuat sebuah rencana itu coba lihat titik lokasinya," ujarnya saat ditemui oleh detikcom.
Dia merasa lebih aman menggunakan JPO dibandingkan pelican crossing. Jadi, dia meminta agar JPO diperbaiki, bukan dibongkar dan digantikan pelican crossing.
"Waktu masih ada JPO itu bagus sekali, kita yang pejalan kaki ini tidak khawatir lagi akan adanya kendaraan yang sering ngebut, setelah JPO tidak berfungsi, udah nggak ada lagi yang jalan kaki," jelasnya.
"Kecuali pemerintah setempat dengan tegas berani truk muatan besar tidak bisa lewat jalur ini, baru tuh nyaman dan aman," paparnya.
Nada serupa diutarakan Udin, salah seorang pedagang warung. Menurutnya, pembuatan pelican crossing dan sejenis lainnya tidaklah menghadirkan solusi.
"Di sini sering banget kecelakaan, nggak boleh asal sembarangan untuk nyeberang. Makanya dibuat itu JPO selain untuk pejalan kaki yang naik transportasi umum, tetapi juga bagi warga yang ingin ke daerah seberang," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut jembatan penyeberangan orang (JPO) Jl Raya Bekasi, Tipar Cakung, Jakarta Timur, akan dibongkar. Keputusan itu dibuat setelah Pemprov DKI melakukan rapat dengan kontraktor tol dalam kota.
"JPO akan dibongkar, nantinya akan digantikan pelican crossing dan perbaikan halte oleh pihak JTD (Jakarta Tollroad Development)," kata Hari saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).
(aik/aik)