Tips Menkes: Kalau Kasus COVID Kota Kita Naik, Kurangi Mobilitas

Tips Menkes: Kalau Kasus COVID Kota Kita Naik, Kurangi Mobilitas

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 07 Feb 2022 13:04 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Budi Gunadi (Foto: Rusman-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan tips kepada masyarakat mengenai penanganan lonjakan kasus COVID-19. Budi meminta warga kota yang mengalami lonjakan kasus Corona untuk mengurangi mobilitas.

"Sekali lagi jangan panik, tapi juga jangan jemawa, tetap waspada. Kalau kasus sedang naik kotanya kita, kurangi mobilitas, stay aja di rumah. Isnyaallah nanti akhir Februari kita bisa mengatasi pandemi," kata Budi Gunadi dalam keterangan pers virtual, Senin (7/2/2022).

Budi juga menjelaskan kasus kematian akibat varian Omicron. Dia menyebut mayoritas kasus kematian terjadi pada pasien yang belum divaksin lengkap atau belum divaksin sama sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang meninggal 356, itu 69% belum vaksin lengkap atau belum divaksin sama sekali. Kemudian 58 orang yang masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi berat dan kritis menggunakan ventilator itu 60% belum vaksin lengkap atau vaksin sama sekali," kata dia.

Oleh karena itu, Budi menekankan bahwa pentingnya vaksinasi untuk melawan virus Corona. Budi kemudian mengajak masyarakat untuk segera vaksinasi.

ADVERTISEMENT

"Jadi penting sekali rakyat yang belum divaksin, masyarakat yang belum divaksin terutama lansia itu harus segera divaksin, yang belum divaksin 2 kali cepat segera divaksinasi 2 kali. Karena ini penting sekali untuk bisa melindungi mereka," katanya.

(lir/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads