Bayi yang sempat dikira boneka di RW 13 Perumahan Bumi Dirgantara Permai, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, ternyata dibuang ibu kandung sendiri. Bagaimana statusnya kini?
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexaner Yurikho mengatakan si ibu itu bisa dikenakan UU Perlindungan Anak. Tetapi, dalam kasus ini polisi mempertimbangkan kelanjutan kehidupan si bayi.
"Sementara akan penyelidik sangkakan Pasal Penelantaran Anak yang ada di UU Perlindungan Anak," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Alexander Yurikho kepada detikcom, Senin (7/2/2022).
Yurikho menyebut polisi akan melibatkan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bekasi dan KPAD Kota Bekasi dalam mempertimbangkan proses hukum terhadap si ibu. Kepentingan anak lebih utama.
"Kepentingan anak adalah yang utama. Jika harus dipisahkan dengan ibu kandung yang menjalani proses hukum, apakah itu yang terbaik untuk anak? Itu akan penyelidik pertimbangkan bersama P2TP2A dan KPAD Kota Bekasi," jelasnya.
Meski begitu, kini sang bayi tengah telah diserahkan ke ibu kandungnya. "Sudah jadi satu dengan ibu korban yang masih di rawat di RS," kata Yurikho.
Yurikho mengatakan bapak dari bayi yang dibuang itu telah diketahui keberadaannya. Sang ibu pembuang bayi, kata Yurikho, sangat mengenalnya.
Ibu Malu Bayi Lahir di Luar Nikah
Kompol Alexander Yurikho mengatakan pelaku mulai membuka sedikit informasi terkait perbuatannya membuang bayi yang baru dia lahirkan. Pelaku yang tak lain adalah sang ibu bayi itu mengaku membuang bayinya karena malu hasil hubungan gelap.
"Motif (bayi) dibuang malu, karena hasil hubungan di luar pernikahan," ujar Kompol Alexander Yurikho ketika dihubungi pada Jumat (4/2/2022).
Ibu Lahirkan Bayi Seorang Diri
Kompol Alexander mengatakan ibu tersebut melahirkan bayinya di kamar mandi rumahnya. Pelaku adalah warga sekitar yang tinggal hanya berjarak beberapa puluh meter dari lokasi bayi dibuang.
"Si ibu kandung yang membuang bayinya yang baru dilahirkan di kamar mandi di rumah yang bersangkutan. Jarak ditemukan bayi pada tempat pembuangan sampah dari tempat melahirkan secara mandiri si ibu kurang lebih 50 meter," tuturnya.
Polisi telah meminta keterangan dari ibu pelaku. Kehamilan pelaku rupanya tidak diketahui oleh keluarganya selama ini.
"Sementara masih menyatakan belum tahu bahwa anaknya hamil dan tiba-tiba melahirkan. Penyidik masih berkonsentrasi pada kesehatan ibu dan bayi," ujarnya.
Bayi Ditemukan Lemas-Dikerumuni Semut
Ketua RW 13, Hary Novriansyah, mengatakan bayi tersebut ditemukan warga yang hendak membuang sampah pada Rabu (2/2) sekitar pukul 14.35 WIB. Warga kaget begitu melihat bayi di tempat sampah.
"Warga mau buang sampah ke bak sampah yang di sini. Nah, dia itu melihat ada bayi langsung berteriak. Jadi kejadian itu memang betul ada," ujar Harry Novriansyah ketika ditemui di lokasi, Kamis (3/2/2022).
Bayi yang ditemukan di bak sampah dalam kondisi lemas. Menurut Harry, bayi tersebut diduga baru dilahirkan.
Warga setempat langsung berinisiatif membawa bayi yang dalam keadaan lemas ke Klinik Al Muzamil. Nyawa bayi akhirnya tertolong setelah dilakukan perawatan.
(isa/mei)