.webp)
Toilet 'apung' rumah warga di bantaran Kali Ciliwung, Matraman, Jakarta Timur, membawa petaka. Seorang perempuan bernama Yeni Rosita (37) nyemplung ke Kali Ciliwung gegara lantai toilet di atas aliran sungai jebol.
Yeni pun terseret aliran Sungai Ciliwung yang saat itu sedang deras-derasnya. Naas bagi Yeni, ia ditemukan tewas. Jasad Yeni ditemukan di pintu air di kawasan Penjringan, Jakarta Utara, sekitar 10 kilometer dari rumahnya.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu Yeni sedang menggunakan toilet 'apung' untuk buang air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantai Toilet Jebol, Yeni Kejeblos
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengungkapkan kondisi toilet di rumah Yeni itu terbuat dari papan kayu. Toiletnya sendiri menjorok di atas Kali Ciliwung.
Diduga lantai toilet yang terbuat dari papan jebol, sehingga membuat Yeni jatuh hingga akhirnya hilang terseret aliran Sungai Ciliwung.
"Kan kalau di Matraman itu kan (di bawahnya) kali, bisa menjorok 2 meter itu dikasih rumah-rumah gitu (dari) bambu-bambu gitu. Ya dia nggak tahu krieett... krieett, berat badannya, ya udah (tercebur ke sungai)," ujar Tedjo saat dihubungi, Sabtu (5/2/2022).
Tedjo mengatakan Yeni memiliki bobot 80 kilogram. Yeni diduga tidak bisa berenang sehingga terseret arus sungai.
Dini hari itu juga, tim SAR diturunkan melakukan pencarian terhadap Yeni. Tetapi malam itu pencarian tidak menemukan hasil.
Yeni Ditemukan Tewas di Jakut
Komandan Tim Basarnas DKI Jakarta, Aprianto mengatakan sejumlah warga malam itu juga melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian. Namun aliran sungai yang cukup deras menghambat upaya pencarian.
Yeni baru ditemukan pada Sabtu (5/2) siang kemarin. Jasad Yeni ditemukan di radius 10 kilometer dari lokasi awal ia terjatuh di Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
"Jadi saat ini korban ditemukan cukup jauh lebih dari 10 km, di situ ada di wilayah Cagak, Pantai Mutiara, (ditemukan sekitar) pukul 11.15 WIB," imbuhnya.
Simak di halaman selanjutnya: kondisi toilet sudah rusak.
Simak Video: Detik-detik Ditemukannya Wanita yang Kejeblos dari Toilet di Kali Ciliwung
Kondisi Toilet 'Apung' Rusak
Sementara itu, Aprianto mengungkapkan Yeni kemungkinan kejeblos karena kondisi toilet rusak. Toiletnya sendiri hanya terbuat dari kayu-kayu dengan lantai papan.
"Karena kondisi rumah dan juga kondisi toilet itu tepat berada di atas aliran kali dan kondisi bangunan yang mengalami kerusakan, ada yang bolong, sehingga korban itu tenggelam. Kemungkinan ketinggian air pada malam hari, karena mungkin ada kiriman air dari Bogor karena ada curah hujan di wilayah tersebut, sehingga aliran kali deras di malam hari," tutur Aprianto.
Dari pengamatan detikcom di lokasi, Sabtu (5/2), terlihat toilet itu kini tinggal lubang. Lubang tersebut hanya ditutupi oleh papan kayu.
Tepat di bawah lubang itu aliran Kali Ciliwung. Diduga papan kayu tersebut patah sehingga korban kejeblos dan hanyut ke Kali Ciliwung.
Rumah korban sendiri berada di bantaran Kali Ciliwung. Bagian dapur dan kamar mandi berlantai kayu menjorok ke atas Kali Ciliwung.
Jenazah Disambut Isak Tangis Keluarga
Jenazah Yeni tiba di rumah duka di Jl Slamet Riyadi RT 12/04, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur pada Sabtu (5/2) pukul 17.05 WIB. Jenazah Yeni diantar mobil ambulans.
Jenazah langsung disambut isak tangis keluarga dan tetangga. Anak korban terus menangis dan ditenangkan oleh warga sekitar.
Tidak lama, suami Yeni menghampiri sang anak dan langsung memeluk anaknya. Suami korban terlihat berusaha lebih tegar untuk menghibur sang anak.
Jenazah Yeni rencananya akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Timur. Pukul 17.28 WIB, jenazah Yeni dimandikan. Belum diketahui pukul berapa jenazah Yeni akan dimakamkan.
Simak di halaman selanjutnya: Ketua RT ungkap alasan warga mendirikan toilet di atas sungai.
Alasan Warga Dirikan Toilet di Atas Sungai
Ketua RT 12/04 Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Mintarsih mengakui banyak warga yang tinggal di bantaran mendirikan toilet di atas Kali Ciliwung. Kondisi ini sudah terjadi selama bertahun-tahun.
"Ya mau ke mana lagi? Sedangkan bikin septic tank nggak memadai, jadi langsung ke kali. Walaupun punya MCK juga ya salurannya ke kali," kata Mintarsih di RT 12/04 Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (5/2/2022).
Mintarsih menyadari tinggal di bantaran Kali Ciliwung juga rawan terkena banjir. Meski begitu, ia selalu antisipasi sebelum air besar dan mengajak warga untuk mengungsi.
"Kalau misalkan hujan, saya selalu antisipasi sebelum air besar, 'kamu ngungsi', saya selalu bilang gitu, mereka harus ngungsi ke tempat yang aman," katanya.
Kondisi toilet seperti di rumah Yeni bukan satu-satunya. Banyak rumah di bantaran Kali Ciliwung yang memiliki toilet dan dapur menjorok ke atas Kali Ciliwung.
Pantauan detikcom di Jl Slamet Riyadi, Kebon Manggis, Jakarta Timur, terlihat banyak rumah warga yang berdempetan di atas Sungai Ciliwung.
Bagian belakang rumah warga yang menjorok ke Sungai Ciliwung ini bisa dijumpai di sisi kiri dan kanan sungai. Kayu penyangga bangunan rumah warga ini berjejer di sepanjang Kali Ciliwung.
Kondisi ini tentu membahayakan. Belum lagi jika arus sungai deras yang membawa material sampah bisa tersangkut dan bukan tidak mungkin merobohkan bangunan di bantaran sungai.
