Warga terus berdatangan mengunjungi Museum Holocaust Yahudi di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). Kedatangan warga ke museum itu dikarenakan rasa penasaran mereka.
Pantauan detikcom di Museum Holocaust, Sabtu (5/2/2022), para pengunjung tampak mendapatkan penjelasan langsung oleh salah satu pengelola museum bernama Rabbi Yaakov Baruch. Mereka diberi penjelasan terkait dengan gambar-gambar yang dipamerkan di dalam museum itu.
Salah satu pengunjung museum, Erick, mengaku datang ke museum itu karena penasaran dengan kondisi museum. Erick mengaku sudah lama dirinya mengetahui tentang keberadaan museum tersebut. Hanya saja, karena viral, dia ingin mengetahui lebih jauh soal isi di dalam museum.
"Penasaran yang di dalam. Museum yang ditampilkan itu apa, pengen tahu saja," kata Erick saat ditemui di lokasi.
"Sebelumnya kan cuman lewat-lewat, karena jadi viral yah pengen mampir, di dalam ada apa sebabnya," imbuh Erick.
Sementara itu, seorang pengunjung lain, Mona, mengaku ingin berkunjung karena museum tersebut karena menjadi sorotan di media sosial. Terlihat para pengunjung antusias melihat-lihat museum.
Penjaga museum Charles Kumowal mengatakan museum dibuka untuk umum dan tidak diminta biaya. Museum itu dibuka dari Senin hingga Jumat pukul 10.00-15.00 Wita.
Museum Holocaust Dibuka 27 Januari 2022
Diketahui, Museum Holocaust, Minahasa, Sulawesi Utara, dibuka pada 27 Januari 2022 bertepatan dengan Hari Peringatan Holokaus Internasional. Pembukaan museum itu disampaikan oleh Duta Besar Jerman untuk RI, Ina Lepel.
Hal itu disampaikan langsung oleh Lepel dalam unggahannya di akun Twitter resminya, @GermanAmbJaka. Dia menyampaikan museum itu dibuka hari ini bertepatan dengan Hari Peringatan Holokaus Internasional.
"Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berbicara pada pembukaan Museum Holocaust pada #InternationalHolocaustRemembranceDay (27 Jan). Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap 'pelajaran universal' ini dan berdiri melawan rasisme, anti-Semitisme, dan segala bentuk intoleransi," tulis Lepel, seperti dilihat, Kamis (27/1).
Keberadaan Museum Ditentang
Keberadaan Museum Holocaust Yahudi di Minahasa, Sulawesi Utara ramai-ramai ditolak oleh sejumlah kalangan. Keberadaan museum ini dinilai memicu kegaduhan.
Salah satu yang menolak adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi. Dia menyatakan pembangunan Museum Holocaust Yahudi di Sulawesi Utara merupakan pelanggaran nyata terhadap konstitusi. Muhyiddin meminta pemerintah menghancurkan bangunan museum tersebut.
"Pemerintah Indonesia harus segera mengambil tindakan tegas dan menghancurkan bangunan museum tersebut karena itu bentuk provokatif, tendensius, dan menimbulkan kegaduhan baru di tengah masyarakat," ujar Muhyiddin kepada wartawan, Selasa (1/2).
Simak Video: Komunitas Yahudi di Minahasa Buka Suara soal Polemik Museum Holocaust
(zap/aik)