Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon merespons tudingan juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, terkait pernah mengajukan bebas karantina untuk kelompok delegasi forum internasional. Fadli mengatakan tidak ada acara parlemen yang memakai karantina.
Awalnya Fadli Zon menjelaskan terkait acara yang dimaksud oleh Jodi. Dia menyebut acara itu merupakan konferensi organisasi parlemen dunia yang bakal digelar pada 20-24 Maret mendatang di Bali.
"Itu acara IPU (Interparliamentary Union), konferensi organisasi parlemen dunia, nanti 20-24 Maret di Bali," kata Fadli Zon saat dihubungi, Sabtu (5/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saling Sentil Fadli Zon dan Jubir Luhut |
Fadli Zon lantas menjawab terkait permintaan bebas karantina seperti yang ditudingkan Jodi. Menurutnya, memang tidak ada acara parlemen, termasuk di negara lain, yang memakai karantina.
"Di negara-negara lain, semua acara parlemen tak pakai karantina. Di Roma waktu pre-COP26, di Glasgow waktu COP26, Madrid IPU 143 dan acara konferensi parlemen lainnya," ucapnya.
Meski tidak karantina, dia menyebut acara semacam itu tetap menerapkan protokol kesehatan. Dia memastikan, berdasarkan pengalaman di negara lain, semua peserta acara tetap harus tes PCR dan tes antigen setiap dua hari.
"Harus ada PCR dan setiap dua hari antigen. Itu di negara lain," ujarnya.
Simak pernyataan Jodi di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Ini Wilayah yang Setop-Kurangi Kapasitas PTM':
Sebelumnya, Jodi Mahardi sempat angkat bicara terkait kritik Fadli Zon yang menilai keputusan Luhut Binsar Pandjaitan menolak usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta PTM 100 persen dihentikan aneh. Dia bahkan menyinggung Fadli Zon sempat meminta suatu acara agar bebas karantina.
"Ya nggak apa Fadli Zon berkomentar begitu," kata Jodi saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/2/2022).
Jodi menyebut Fadli Zon sempat mengajukan bebas karantina kepada Luhut untuk kelompok delegasi forum internasional. Kala itu Fadli Zon terlibat dalam delegasi forum internasional tersebut.
"Padahal baru-baru ini dia baru ke Pak Luhut guna meminta bebas karantina bagi para delegasi forum internasional yang beliau terlibat di sana," ujar Jodi.
Kritik Fadli Zon
Sebelumnya, Luhut selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali menolak usulan Anies Baswedan yang meminta pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jakarta dihentikan. Fadli Zon menyebut penolakan itu aneh.
"Ini aneh," kata Fadli Zon dalam cuitan yang dibagikan kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Fadli Zon mengatakan seharusnya PTM dihentikan di tengah lonjakan kasus COVID-19. "Harusnya, ketika COVID-19 sedang tinggi, ya PTM dihentikan sementara. Kalau sudah landai, PTM bisa dilanjutkan," ujarnya.
Fadli mengatakan PTM saat ini terkesan dipaksakan. Dia lantas mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab jika banyak siswa terpapar COVID. Dia meminta Luhut memakai akal sehat.
"Siapa yang bertanggung jawab kalau para siswa di DKI Jakarta terpapar COVID akibat PTM yang dipaksakan? Mari gunakan akal sehat Pak LBP," katanya.