Pihak keluarga masih merasakan kejanggalan atas kematian Wiyanto Halim (89), yang dikeroyok usai diteriaki maling di Jakarta Timur. Pihak keluarga meyakini pengeroyokan yang menimpa Kakek Halim merupakan sudah terencana.
"Tapi kan pihak keluarga di balik ini berkeyakinan pengeroyokan ini bukan terjadi secara spontan. Ada pemain di belakang ini yang memanfaatkan cara-cara seperti ini," kata pengacara keluarga Wiyanto Halim, Freddy Yoanes Patty, saat dihubungi, Sabtu (5/2/2022).
Pengeroyokan kepada Wiyanto Halim terjadi pada Minggu (23/1) sekitar pukul 02.00 WIB di daerah Cakung, Jakarta Timur. Pengeroyokan itu bermula dari teriakan maling yang diarahkan kepada korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah orang terpancing hingga akhirnya mengejar mobil yang dikemudikan Kakek Halim. Nahas, Kakek Halim lalu dikeroyok hingga meninggal dunia di lokasi.
Menurut Freddy, pihak keluarga meyakini para pelaku pengeroyokan tersebut tidak bergerak secara spontanitas. Keluarga korban menduga ada sosok yang merencanakan hingga Kakek Halim tewas dikeroyok.
Freddy menambahkan, terkait dugaan tersebut, pihak keluarga telah memiliki petunjuk. Bukti itu yang nantinya akan diserahkan salah satu anak dari Wiyanto Halim, Bryana Halim, ke polisi untuk diselidiki.
"Dari pihak keluarga ada petunjuk mengenai hal tersebut. Ini yang akan dimintai keterangan oleh penyidik hari ini, petunjuk apa sih yang dipunyai oleh keluarga supaya ini bisa dikembangkan lagi. Saksi-saksinya siapa saja," jelas Freddy.
Freddy masih enggan membeberkan perihal petunjuk yang dikantongi oleh keluarga Kakek Halim. Namun dia kembali menegaskan lewat petunjuk itu keluarga meyakini pengeroyokan kepada Wiyanto Halim merupakan tindakan pembunuhan berencana.
"Betul, kalau menurut kami, ada yang merencanakan. Tapi kan kita tidak bisa tunjuk siapa sebelum ada bukti yang cukup. Tapi kalau petunjuk ke arah sana, kita punya. Nanti kan polisi tinggal pengembangannya petunjuk ini cukup nggak nih untuk menggali bukti. Kalau ada bukti, ya jalan. Tapi kalau tidak ada bukti, ya cukup," tutur Freddy.
Kasus pengeroyokan terhadap Kakek Halim menyita perhatian publik bulan lalu. Pasalnya, lansia tersebut tewas dikeroyok usai diteriaki maling oleh sejumlah orang di lokasi.
Polisi pun melakukan penyelidikan. Total ada enam pelaku pengeroyokan yang telah diamankan pihak kepolisian.
Enam tersangka yang telah ditangkap semuanya berjenis kelamin laki-laki, yakni F (19), TJ (21), JI (23), RYN (23), MA (18), dan MJ (18). Saat ini mereka telah ditahan di Polres Metro Jakarta Timur.
Simak juga 'Tanggapi Pengacara Korban, Polisi: 5 Tersangka Tak Terkait dengan Wiyanto Halim':