18 Siswa-1 Guru Positif COVID, SMAN 78 Jakarta PTM 50% Pekan Depan

18 Siswa-1 Guru Positif COVID, SMAN 78 Jakarta PTM 50% Pekan Depan

Karin Nur Secha - detikNews
Jumat, 04 Feb 2022 15:09 WIB
Sejumah siswa-siswi mengikuti pembelajaran tatap muka di kawasan SDN Rawa Badak Selatan 01, Koja, Jakarta Utara, Jumat (4/2/2022). Saat ini pembelajaran tatap muka 50 persen kembali diberlakukan di Jakarta.
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 18 siswa di SMAN 78, Kemanggisan, Jakarta Barat, terpapar COVID-19. Selain itu, ada satu tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif COVID.

"Ada 18 siswa yang COVID ditambah satu guru," ujar Wakil Sarana dan Prasarana Humas SMAN 78 Jakarta, Zainuddin, kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Zainuddin menyebut awalnya terdapat 6 siswa yang terpapar COVID-19 saat dilakukan tracing di sekolah. Kemudian, 12 siswa lainnya baru terdeteksi saat sekolah ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SMAN 78 melakukan lockdown sementara sejak 14 hari yang lalu, tepatnya Senin (24/1). Nantinya pihak sekolah baru akan melaksanakan PTM berkapasitas 50 persen pada Senin (7/2) mendatang.

"Hari Senin sudah PTM dan kapasitasnya tidak 100 persen hanya 50 persen sesuai dengan edaran dari dinas yang terbaru dan hasil rakor dengan Disdik kemarin," kata Zainuddin.

ADVERTISEMENT

"(Saat PTM kembali dilaksanakan) yang jelas prokes diperketat, jaga jarak di ruang kelas sehingga itulah kebijakan dari Pemprov DKI yang mengeluarkan 50 persen nah itu bergantian," sambungnya.

Dia berharap saat dilaksanakan PTM kembali, semua siswa bisa mematuhi prokes dengan ketat. Selain itu, dia mengajak para orang tua dan stakeholder terkait untuk sama-sama menjaga kesehatan.

"Ya harapannya COVID segera berlalu kemudian kita bisa melaksanakan PTM 100 persen dan wanti-wanti kita sebagai pendidik mengajak kerja sama bersama orang tua dan stakeholder terkait untuk sama-sama menjaga kesehatan agar sama-sama terbebas dari COVID-19," jelasnya.

PTM 50% di Jakarta Saat Kasus Melonjak

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta memutuskan melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan mengurangi kapasitas ruang kelas menjadi 50 persen. Aturan itu mulai diterapkan di seluruh sekolah di Jakarta Barat hari ini.

"Sudah 50 persen mulai hari ini," ujar Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/2).

Dia menyebut ada pembagian di tiap kelas. Contohnya, setengah kapasitas kelas tersebut di minggu pertama akan menerapkan PTM dan sisanya akan melakukan PJJ.

"Artinya, lima hari di minggu awal dia masuk, minggu kedua dia gantian kelas. Jadi kalau murid ada 30, jadi 15-15. Jadi yang 15-nya adalah PJJ. Jadi kalau misal di SD kelas 1-6 sampai masuk semua 50 persen, tapi minggu selanjutnya yang kemarin PJJ itu," kata Masduki.

Dia mengatakan masih ada beberapa sekolah yang menerapkan lockdown karena murid atau gurunya terpapar COVID-19. Setelah lockdown berakhir, sekolah-sekolah tersebut juga akan menerapkan sistem PTM 50 persen.

"Iya. Jadi kalau yang terpapar kan di-lockdown tuh, begitu dia masuk, langsung terapin 50 persen," ujarnya.

Masduki mengaku belum tahu sampai kapan kebijakan tersebut berlangsung. Nantinya, kebijakan PTM di wilayah Jakarta Barat akan mengikuti aturan yang diberlakukan.

"(Penerapan PTM 50 persen) sampai nanti ada surat edaran baru. Karena ini kan juga baru keluar SE dari kementerian," katanya.

(ain/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads