Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade memberikan bantuan kepada Raziq Hannan (7), murid kelas 1 SD yang terkena penyakit DHF (dengue haemorrhagic fever) dan pendarahan saluran cerna.
Andre mengaku prihatin dengan kondisi Raziq yang menderita penyakit cukup berat. Apalagi keluarganya juga kurang mampu. Untuk itu, Andre meminta tim Gerindra menyerahkan bantuan langsung ke rumah sakit.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan keluarga dalam pengobatan Raziq," kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini dalam keterangan tertulis, Kamis (3/2/2022).
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida menyampaikan, dirinya langsung berkomunikasi dengan Humas RS M Djamil saat mendapatkan amanah tersebut. Adapun bantuan untuk Raziq diserahkan secara langsung ke RS M Djamil.
"Kami diminta Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade menyerahkan bantuan untuk ananda Raziq. Alhamdulillah bisa langsung bertemu dan menyerahkannya," kata Nurhaida.
Raziq sekilas memang terlihat seperti dalam kondisi baik seperti anak seusianya pada umumnya. Ia nampak mencoba tenang saat dirawat di ruangan bangsal anak RSUP M Djamil Padang. Meski demikian, sesekali Raziq mengeluhkan sakit di bagian perutnya dan sudah beberapa hari dirinya dilarikan ke RS M Djamil setelah dirawat di RS Unand.
Ibu kandung Raziq, Reza Asni Gusrita (29) menyampaikan, Raziq dirawat intensif karena sakit DHF atau demam berdarah akut, serta mengalami pendarahan pada saluran cerna. DHF adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan tanda demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik.
Saat datang ke RS M Djamil, kata Reza, Raziq sudah mendapatkan tindakan transfusi satu kantong darah. Namun, hingga saat ini, Raziq masih harus melakukan cek darah berkali-kali dalam sehari.
Meski demikian, kondisi Raziq tak lantas membuat Reza lelah merawat anak pertamanya itu. Bahkan, Reza harus meninggalkan adik Raziq bersama neneknya di rumah yang terletak di Koto Tingga, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Padang.
"Raziq sempat dirawat intensif di ruang HCU anak lantai satu pasca menjadi pasien rujukan dari RS Unand setelah dirawat 4 hari disana. Anak saya hanya boleh mengonsumsi susu melalui NGT (selang nasogastrik atau Nasogastric Tube). Juga harus cek darah 1 kali 6 jam. Sebelumnya 1x 4 jam," kata Reza.
Lebih lanjut, Reza mengungkapkan, biaya perawatan Raziq yang cukup besar mulai membuatnya kebingungan. Terlebih sehari-hari ia hanya bekerja sebagai tenaga harian lepas rumah sakit milik pemerintah dan seorang relawan berbagi nasi Padang.
"Raziq tak ditanggung BPJS, jadi sangat berat bagi saya. Kemarin juga bayar umum di RS Unand. Kami sedang mengurus BPJS," kata Reza.
Oleh karena itu, Reza berterima kasih dengan adanya bantuan dari Andre. Ungkapan terima kasih ini pun ia sampaikan dalam selembar kertas dan dikirim ke tim yang menyerahkan bantuan.
"Terima kasih pak Andre Rosiade beserta keluarga besar Partai Gerindra yang telah membantu biaya pengobatan Raziq Hannan, anak kami. Semoga dibalas dengan berlipat-lipat kebaikan oleh Allah," tutup Reza.
(ncm/ega)