Nelayan Bengkulu Minta Kapal Perang Patroli, Ada Apa?

Nelayan Bengkulu Minta Kapal Perang Patroli, Ada Apa?

Hery Supandi - detikNews
Kamis, 03 Feb 2022 07:55 WIB
Kampung Nelayan di Bengkulu
Foto ilustrasi: Kapal nelayan di Bengkulu. (Dana Aditiasari/detikcom)
Bengkulu -

Keberadaan kapal trawl masih marak di perairan Bengkulu. Risikonya, nelayan-nelayan tradisional yang patuh peraturan bisa tidak kebagian ikan di lautan. Nelayan tradisional menyampaikan aspirasi.

Trawl adalah alat tangkap ikan yag terbuat dari jaring, berbentuk kerucut, dengan salah satu ujung terbuka lebar sebagai mulut. Penggunaan trawl atau pukat harimau dilarang pemerintah.

Sekretaris Aliansi Nelayan Tradisional Bengkulu (ANTB), Ade Sofyan meminta pemerintah menyiagakan kapal perang atau patroli di perairan Bengkulu guna menghalau ratusan kapal trawl di daerah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi kapal trawl sudah membuat ribuan nelayan tradisional di Bengkulu susah, menghancurkan terumbu karang," kata Ade Sofyan saat diwawancarai wartawan (3/02/2022).

Ade mengatakan banyak modus nelayan trawl mengakali petugas seperti dengan cara menyimpan alat trawl di tengah laut menggunakan pelampung atau ditandai dengan titik koordinat menggunakan GPS.

ADVERTISEMENT

"Mereka pintar siasati petugas," jelas Ade.

Menurut nelayan, jumlah kapal trawl akan berkurang apabila pemerintah bersama tim gabunganl rutin menggelar operasi patroli di perairan Bengkulu. Nelayan memahami ada banyak keterbatasan pemerintah menyiagakan kapal perang atau patroli untuk rutin berpatroli namun menurut nelayan jalan keluarnya adalah disiagakan kapal perang atau patroli untuk menghalau trawl.

"Nelayan berharap ada kapal perang siaga dan berpatroli di laut Bengkulu. Kami nelayan siap membantu jika diperlukan, agar para nelayan tenang mencari nafkah di laut," harap Ade.

Sebelumnya, ANTB telah menyiapkan waktu untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah menteri untuk menyampaikan keluhan maraknya kapal trawl di laut Bengkulu.

"Februari ini ANTB akan sampaikan aspirasi ke presiden dan sejumlah menteri TNI terkait maraknya trawl di Bengkulu," tutup Ade.

Lihat juga video 'Nelayan Garut Enggan Melaut Gegara Angin Kencang':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads