Saksi Z menilai ceramah Munarman berdampak dahsyat bagi keluarganya. Dia mengibaratkan ceramah Munarman bak air susu ditetes racun.
Hal itu disampaikan saksi Z di persidangan lanjutan kasus terorisme Munarman yang digelar tertutup di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Jalan Sumarno, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022). Saksi Z dihadirkan jaksa dalam kasus terdakwa terorisme Munarman.
Mulanya, Saksi Z menyebut keluarganya menjadi bulan-bulanan masyarakat karena dakwah yang disampaikan Munarman saat di Makassar. Bahkan, kata saksi Z, hal itu masih ia rasakan walaupun keluarganya itu sudah meninggal.
"Ada tidak saya menyuruh baiat?" tanya Munarman.
"Eh!" respons saksi Z.
"Eh!" dibalas Munarman.
"Ana keluarga dari FPI, semenjak antum datang ke Makassar, keluarga ana jadi bulan-bulanan akibat dakwah-dakwah antum, sampai mereka mati. Ingat, antum cuman sendiri ditahan, ana, kakak saya sudah meninggal, sudah berapa orang!" tegas saksi Z.
"Terkait pemahaman Saudara," kata Munarman.
"Bukan pemahaman saya, itu akibat taklim antum!" jawab saksi Z.
Saksi Z lalu memohon kepada majelis hakim untuk diberi kesempatan menjelaskan. Majelis hakim pun menyetujui.
"Tapi Yang Mulia, ana minta izin Yang Mulia, ana, saya juga harus menjelaskan supaya ini permasalahannya jelas. Jangan cuma bertanya yang inti-intinya saja yang bisa menyelamatkan dia. Mereka tidak mengetahui apa yang saya rasakan, Yang Mulia," ujar saksi Z.
"Baik gitu ya, kalau pertanyaan dijawab, tunggu dulu jawabannya sampai selesai," ujar hakim.
Belum sampai saksi menjelaskan, Munarman sudah melempar pertanyaan lagi. Munarman bertanya ke saksi Z soal berapa kali dirinya mengisi ceramah di pengajian.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(whn/aud)