.webp)
Geliat sejumlah partai politik (parpol) menyambut Pilpres 2024 mulai terpampang jelas. Tanpa malu-malu, sejumlah parpol terlihat bermanuver dengan mengundang para gubernur langganan survei capres 2024.
PPP, PAN dan NasDem menjadi parpol-parpol yang mulai terlihat bermanuver. Gubernurnya tak lain, ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan bahkan Khofifah Indar Parawansa.
Manuver terbaru dilakukan oleh PPP. Manuver PPP cukup tajam terlihat untuk Anies, karena tak hanya mengundang ke sebuah acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PAN justru sebaliknya. PAN justru lebih condong ke Ridwan Kamil. Itu terlihat dari intensitas Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membagikan momen kebersamaan dengan kandidat calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara yang baru.
Sementara manuver NasDem baru ditunjukkan oleh petinggi partai di tingkat provinsi. Manuver petinggi NasDem di pusat belum terlihat.
Begini geliat manuver parpol ke Anies dkk:
PPP Undang Ridwan Kamil, Tapi Cuma Beri Gelar ke Anies
PPP dua hari lalu mengundang Anies ke acara partai tingkat provinsi, yakni Muskerwil DPW PPP DI Yogyakarta (DIY) di Bantul. Apakah PPP sedang PDKT ke Anies?
Sekjen PPP Arwani Thomafi seolah menjawab pertanyaan itu. Menurutnya, memang aspirasi kader PPP yang berkembang ingin mengundang Anies.
"Itu salah satu aspirasi yang berkembang di partai. Ya insyaallah kita ingin apa yang menjadi aspirasi dari kader menjadi perhatian kita," ucap Arwani di Bantul, seperti dikutip detikJateng, Senin (31/1/2022).
Belakangan ini, Anies bisa dibilang sedang menjadi 'cover boy' PPP. Pasalnya bukan hanya undangan menghadiri acara partai. PPP juga menobatkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sebagai 'tokoh persatuan dan pembangunan'.
DPW PPP DKI Jakarta yang menobatkan Anies sebagai tokoh persatuan dan pembangunan. Penobatan ini dilakukan pada peringatan hari lahir (harlah) PPP ke-49, yang digelar di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Minggu (30/1).
"Pak Anies kami anggap sebagai tokoh dan pemimpin pemersatu, di mana sejak awal bertugas di Balai Kota DKI, alhamdulillah, kita semua merasakan, betapa era kepemimpinan Pak Anies hampir tidak ada suasana gaduh di Jakarta. Sangat kondusif. Berbeda dengan era sebelumnya," tutur Sekretaris DPW PPP Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (31/1).
 PPP DKI Jakarta menobatkan Anies sebagai tokoh persatuan dan pembangunan. (Dok. PPP) |
PPP juga pernah mengundang Anies, Ganjar, Ridwan Kamil hingga Khofifah ke satu acara yang sama, yakni Munas Alim Ulama PPP pada 17-18 Oktober 2021. Dari empat gubernur, hanya Ganjar yang tidak hadir.
Lihat juga video 'Respons Anies Soal Peluang Nyapres Bareng RK di 2024':
Simak manuver PAN dan NasDem di halaman berikutnya.
PAN Anggap Ridwan Kamil Saudara
Manuver PAN juga cukup menukik. Partai yang kini 'dikuasai' besan pendirinya itu belum lama ini juga mengundang Anies dan Ridwan Kamil ke satu acara yang sama.
Partai berlambang matahari putih itu mengundang Anies dan Ridwan Kamil ke acara 'Zulhas Awards', yang digelar di Perpustakaan Nasional, Sabtu (29/1/2022). Dalam acara tersebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menyampaikan pidato tentang 'Islam Tengah'.
Anies dan Ridwan Kamil hadir secara langsung. Keduanya bahkan duduk bersebelahan, sampai-sampai ada yang menjodohkan keduanya menjadi pasangan di 2024.
Selain itu, PAN juga pernah mengundang Anies dan Ridwan Kamil ke workshop PAN tingkat Nasional di Bali awal Oktober tahun lalu. Anies dan Ridwan Kamail menjadi pembicara dalam workshop tersebut.
Belakangan, di rentang waktu antara workshop di Bali sampai Zulhas Award, Zulhas -panggilan Zulkifli Hasan- kerap membagikan momen kebersamaannya dengan Ridwan Kamil. PAN sudah menganggap mantan Wali Kota Bandung itu saudara sendiri.
"Menurut saya Kang Emil itu rasanya at home apabila berada di lingkungan PAN karena kita sudah anggap sebagai saudara sendiri," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi.
Selain itu, PAN juga sempat mengundang Ganjar Pranowo ke Raker DPW PAN Jawa Tengah pada 4 November 2021. Ketika itu Zulhas memuji Ganjar. Menurutnya, petugas PDIP itu cocok 'naik kelas'.
 Zuklhas bertemu Ridwan Kamil di Bandung. (Foto: Dok. PAN) |
Petinggi NasDem Sulsel Dampingi Anies di Makassar
NasDem juga menjadi salah satu parpol yang bermanuver. Manuver terkini, petinggi-petinggi partai yang bisa dibilang sempalan Golkar itu, terlibat dalam suatu forum khusus untuk Anies bertajuk 'Masyarakat Sulawesi Selatan Menyambut Anies Baswedan'.
Forum tersebut digelar pada Sabtu, 22 Januari 2022, di salah satu hotel di Makassar. Dimoderatori oleh Ketua DPD NasDem Bulukumba Arum Spink. Terlihat pula Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif, dan tiga Wakil Ketua DPW NasDem Sulsel, Rudianto Lallo dan Andi Irwan Jabir alias Dino dan Mustaqim Musma.
Selain itu, ada Ketua DPD NasDem Makassar A Rachmatika Dewi alias Cicu dan Ketua DPD NasDem Soppeng Andi Zulkarnain Bogel. Mereka turut mendampingi Anies saat acara.
Anies pun tak sungkan mengungkapkan kedekatannya dengan salah satu anak buah Surya Paloh di Sulsel, Syaharuddin Alrif, Sekjen DPD NasDem Sulsel.
"Pokoknya dengan semua kita komunikasi, dengan Bang Syahar (Syaharuddin Alrif) ini hubungan yang sangat baik, dengan teman-teman juga sangat baik," sebut Ketua Tim Kampanye Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014 itu. Anies menjawab pertanyaan dengan partai mana komunikasi paling intens.
Simak analisis soal manuver PPP, PAN dan NasDem di halaman selanjutnya.
Parpol 'Berburu' Calon
Manuver parpol-parpol dengan mengundang Anies dkk dianggap suatu keniscayaan, khususnya untuk partai yang tak memiliki kader laris di pasaran. Parpol-parpol tersebut diyakini bakal terus berburu calon.
"Partai-partai yang tidak memiliki tokoh politik yang marketable, akan terus berburu (hunting) dengan mendekati tokoh yang dirasa potensial dipromosikan dalam Pilpres 2024 mendatang," kata peneliti dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam kepada wartawan, Selasa (2/1).
"Karena itu salah satu cara mereka untuk menyelamatkan diri agar tidak terdegradasi oleh parliamentary threshold 4 persen," ujarnya.
Manuver PAN dan PPP yang paling jadi sorotan, meski ada NasDem yang juga ikut. Manuver mereka juga dianggap sebagai upaya mendapatkan efek ekor jas (coattail effect), yang mana berdampak positif terhadap elektabilitas partai.
"Belakangan terlihat yang cukup agresif melakukan itu adalah PAN, PPP, dan juga termasuk NasDem yang elektabilitasnya diprediksi mayoritas hasil survei akan terkoreksi signifikan di Pemilu 2024 mendatang," ujar Umam.
