Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi meminta agar Museum Holocaust Yahudi di Sulawesi Utara dihancurkan. Museum ini sendiri didirikan sebagai peringatan sejarah kelam pembantaian etnis Yahudi itu.
Holocaust bermula dari rapat yang digelar oleh para petinggi Nazi. Pada 20 Januari 1942, para pejabat tinggi Nazi menggelar rapat kordinasi di sebuah vila di tepi danau Wannsee di Berlin untuk membahas pembunuhan sistematis sekitar 11 juta orang Yahudi di Eropa.
Hadir dalam rapat itu antara lain Kepala Staf Keamanan Nasional Reinhard Heydrich, pimpinan milisi Nazi SS Heinrich Himmler, perwira tinggi SS Adolf Eichmann, dan Kepala Biro Perencanaan Hermann Gring.
Majelis Umum PBB menetapkan 27 Januari sebagai hari peringatan internasional untuk menghormati para korban holocaust, yang juga dikenal sebagai Hari Peringatan Holocaust Internasional. Pada 27 Januari 1945, pasukan Uni Soviet memukul mundur pasukan Jerman dan masuk ke kamp konsentrasi Auschwitz di Polandia. Lebih satu juta orang dibunuh di kamp konsentrasi ini.
Peringatan Holocaust ini pun diikuti oleh negara-negara lainnya, termasuk negara-negara di Eropa.
Simak juga Video: Serunya Wisata Edukasi di Museum Kapal Samudra Raksa Borobudur
(rdp/knv)