Rachel Vennya Lolos Karantina
Selebgram Rachel Vennya juga jadi salah satu orang yang terlibat dalam praktik permainan karantina. Kasusnya pun jadi sorotan hingga membuatnya harus menempuh jalur hukum.
Diketahui Rachel bersama pacarnya, Salim Suhaili Nauderer dan manajernya, Maulida Khairunnisa seharusnya menjalani karantina sepulang dari Amerika Serikat. Namun ketiganya bebas dari karantina dibantu sejumlah orang yang menjemput dirinya di Wisma Atlet Pademangan Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oknum TNI AU tersebut membantu agar Rachel dan dua orang lainnya bisa kembali ke rumah langsung saat tiba di Wisma Atlet.
Akibat perbuatannya, Rachel Vennya dijatuhi hukuman 4 bulan penjara dengan ketentuan hukuman itu tak perlu dijalani atau hukuman percobaan. Hakim memberi masa percobaan selama 8 bulan bagi Rachel Vennya. Selain itu, hakim juga menghukum Rachel Vennya dengan denda Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan.
Wisatawan Ukraina Dijebak Saat Karantina
Terkini, Menparekraf Sandiaga Uno membongkar dugaan jebakan karantina yang dialami salah seorang wisatawan Ukraina. Pengaduan yang diterima Sandi melalui surat elektronik itu menyebut sang wisatawan hendak berlibur dengan anaknya ke Bali dan menjalani aturan karantina yang sudah ditetapkan.
Di hari terakhir karantina, wisatawan tersebut ternyata dinyatakan positif melalui hasil tes PCR. Padahal, mereka mengaku tak mengalami gejala apapun.
"Minggu lalu, saya mendapat laporan dari salah satu wisatawan asal Ukraina bahwa ia bersama anak perempuannya yang berencana berlibur di Bali mendapat masalah. Di hari terakhir karantina, di salah satu hotel di Jakarta, mereka mendapat kabar bahwa tes PCR yang mereka ambil sebelum meninggalkan hotel menunjukkan hasil 'positif'," tulis Sandi dalam akun Instagram resmi miliknya, Sabtu (29/1/2022).
Karena yakin hasil tes PCR salah, wisatawan tersebut meminta untuk dilakukan tes PCR ulang namun tak diizinkan. Petugas menyebut mereka tidak bisa melakukan tes PCR dari pihak lain selain dari petugas karantina.
Wisatawan Ukraina itu malah mendapat tawaran perpanjangan karantina dengan biaya fantastis hingga membuatnya merasa ditipu. Mereka pun mengadukan hal tersebut ke Sandi hingga tim Kemenparekraf turun tangan.
Mereka akhirnya dites ulang dan dinyatakan negatif. Kini mereka tengah berlibur ke Bali.
(izt/gbr)