Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda sepakat jika penerbangan internasional di Bali dibuka pada 4 Februari 2022. Menurutnya kebijakan ini bisa menjadi pertanda kebangkitan pariwisata di Indonesia.
"Tanggal 4 Februari, ketika dibuka penerbangan internasional, sebagai momentum reborn pariwisata Indonesia," ucap Syaiful saat dihubungi, Senin (31/1/2022).
Saat penerbangan international dibuka pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa melakukan evaluasi. Hal-hal yang kurang bisa mulai diperbaiki terlebih pada Desember 2022 ada pertemuan G20 di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momentum simulasi, jadi tahu kekurangan di sini, terus disempurnakan. Termasuk, simulasi menciptakan habit baru new normal pariwisata, yang belum kita rasakan," ujarnya.
Politikus PKB ini menyampaikan masyrakat Bali yang andalkan ekonomi dari pariwisata sudah terlalu lama menderita. Sehingga sudah waktunya pariwisata di Bali dibangkitkan.
"Karena sudah terlalu lama ini, seluruh pelaku pariwisata di Bali memang lagi colaps, dan memang tak bisa tunggu lama. Ini bagian dari kesiapan pemerintah daerah Pemprov Bali dan jalur pariwisata dan ekonomi kreatif untuk betul-betul persiapkan diri secara maksimal, dalam artian disiplin prokes ditegakkan dengan baik dan seterusnya," katanya.
Namun, Syaiful Huda menyebut pemerintah dan masyarakat Bali sudah siap menyambut kedatangan turis internasional secara langsung. Tingkat vaksinasi di Bali juga sudah tinggi.
"Tingkat vakisnasi di Bali hampir 100 persen. Dari awal sudah disiapkan sebagai reborn pariwisata. Ketika kemarin, kunjungan kerja ke Bali, tuntutan dari pariwisata dan ekonomi kreatif, dikasih kesempatan. Mereka siap menerima penerbangan turis dari luar negeri jadi semangatnya ingin membuktikan," katanya.
(aik/idn)