Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) meminta bupati hingga wali kota se-Jawa Barat segera meninjau rumah sakit. Hal itu dilakukan guna memastikan kesiapan rumah sakit lantaran COVID-19 diprediksi akan meningkat dalam hitungan minggu.
"Ada lompatan yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, saya minta pada bupati dan wali kota se-Jabar untuk segera turun ke rumah sakit. Seperti yang saya lakukan kemarin di Kuningan dan beberapa tempat, untuk memastikan dan jaga-jaga rumah sakit. Sebab prediksinya akan meningkat dalam hitungan minggu," kata pria yang akrab disapa Emil itu saat rapat koordinasi penanganan COVID-19 se-Jawa Barat secara virtual Senin (31/1/2022).
Emil menerangkan bahwa jumlah angka positif COVID-19 di Jawa Barat sudah mencapai 13.836 kasus, dengan kasus penambahan perhari mencapai 2.048. Terkait keterisian BOR, dia menyampaikan ada peningkatan saat ini menjadi 15,81%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil juga meminta agar diadakan tes COVID-19 secara acak di terminal dan stasiun serta meningkatkan angka vaksinasi dosis dua.
"Kalau bisa adakah random sampling testing dan tracing di terminal dan stasiun. Sebab, lompatan kasus Jabar paling banyak di Depok dan Bekasi. Termasuk diarahkan vaksinasi," ungkapnya.
Dia mengatakan Jawa Barat menjadi salah satu provinsi tertinggi angka positif COVID-19. Terutama di wilayah aglomerasi Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).
"Total secara nasional ada 4,3 juta kasus COVID-19. Dan provinsi tertinggi di DKI Jakarta, Jawa Barat khususnya di wilayah aglomerasi Bodebek, Bandung, Jateng dan Jatim," tukasnya.
Diketahui, per Minggu (30/1), jumlah positif COVID-19 di Kabupaten Bogor mencapai 2.081 orang. Dengan peningkatan harian mencapai 356 orang.
(dek/dek)