Kelenteng Tertua di Tangerang Mulai Ramai Didatangi Jemaat Jelang Imlek

Kelenteng Tertua di Tangerang Mulai Ramai Didatangi Jemaat Jelang Imlek

Khairul Maarfih - detikNews
Senin, 31 Jan 2022 16:30 WIB
Suasana jelang Imlek di Kelenteng Boen Tek Bio di Tangerang (Khairul-detikcom)
Suasana menjelang Imlek di Kelenteng Boen Tek Bio di Tangerang (Khairul/detikcom)
Tangerang -

Kelenteng Boen Tek Bio di Tangerang mulai ramai didatangi jemaat jelang Imlek. Jemaat terlihat berdoa di kelenteng tertua di Tangerang ini.

Pantauan detikcom di Kelenteng Boen Tek Bio, Senin (31/1/2022), tampak para jemaat berdoa di dalam kelenteng. Jemaat yang datang diingatkan untuk selalu memakai masker.

Sekretaris Perkumpulan Boen Tek Bio, Ruby, bercerita soal perbedaan Imlek di masa pandemi COVID-19. Dia mengatakan ada sejumlah kegiatan yang ditiadakan demi mencegah kerumunan saat pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya setiap kali perayaan Imlek kita ada tarian barongsai liong, kesenian-kesenian termasuk juga makanan Teng-an. Mungkin rasa rindu ada ya tapi kita edukasi sesuai dengan kondisinya. Palingan kalau mau nonton itu di YouTube aja," kata Ruby.

Dia mengatakan jemaat Kelenteng Boen Tek Bio bisa memahami kondisi tersebut. Meski demikian, dia menyebut ada jemaat yang berrtanya soal ada-tidaknya hiburan saat perayaan Imlek tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Paling nanya ada pertunjukan liong barongsai nggak terus udah ada makanan teng an atau tidak atau ada hiburan apa. Memang mereka berharap tahun ini sudah dibuka ternyata kan varian COVID-19 baru muncul lagi mau nggak mau kita harus mengikuti," ujarnya.

Kelenteng yang sudah berdiri sejak tahun 1684 ini selalu didatangi umat yang ingin beribadah dari luar kota. Ruby mengaku tidak ada larangan bagi umat yang hendak berdoa di kelenteng ini.

"Wah, ini kelenteng tua ya dari mana saja datang ke sini. Bisa disaksikan nanti malam banyak bus parkir di bantaran Sungai Cisadane. Nggak ada masalah selama mereka sudah vaksin dua kali, dicek suhu tubuh, mereka cuci tangan, dan sebagainya. Itu kita tetap terima," ucapnya.

Ruby menjelaskan, tahun ini akan menjadi kedua kalinya merayakan Imlek saat pandemi COVID-19. Dia menyatakan kapasitas yang ada di dalam klenteng dibatasi hanya 20 persen.

"Kita biasanya dari 20 persen ini kita hitung kurang lebih 20 sampai 30 orang di dalam. Ada kenaikan 10 persen. Kita siapin sih 2.000-an hio. Tapi itu untuk beberapa hari. Malam ini seperti tahun lalu, paling 500-1.000. Tapi sekali lagi, 1.000 itu kan tidak dalam satu waktu," pungkas Ruby.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads