Begini Perbandingan Lonjakan Kasus Corona RI Saat Ini dan Puncak Kasus Delta

Begini Perbandingan Lonjakan Kasus Corona RI Saat Ini dan Puncak Kasus Delta

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 31 Jan 2022 15:40 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan (YouTube Kemenko Marves)
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan (YouTube Kemenko Marves)
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan perbandingan lonjakan kasus COVID-19 dengan puncak kasus Delta pada tahun lalu. Jumlah kasus Corona saat ini masih jauh di bawah puncak kasus Delta.

"Kasus konfirmasi per 30 Januari 2022 masih berada di angka seperlima, saya ulangi di angka seperlima dari puncak Delta pada tahun lalu," ujar Luhut dalam jumpa pers, Senin (31/1/2022).

Luhut juga membandingkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini dengan puncak kasus Delta pada tahun lalu. Jumlah pasien tersebut juga masih jauh di bawah dari puncak kasus Delta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, jumlah yang dirawat di rumah sakit Indonesia saat ini masih sangat cukup aman, yakni sepersepuluh dari puncak Delta," ujar Luhut.

Pemerintah juga menganalisa simulasi kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia. Kasus COVID-19 bisa meningkat tiga kali lipat dari puncak kasus Delta pada tahun lalu bila masyarakat tidak berhati-hati.

ADVERTISEMENT

"Dari data tersebut kami mencoba menganalisa bahwa jumlah rawat inap rumah sakit Indonesia dapat lebih tinggi dari Delta apabila kasus harian meningkat lebih dari 3 kali seperti tahun lalu, hampir 56 ribu, bisa saja nanti 3 kali dari itu bila kita tidak berhati-hati," ujar Luhut.

Kendati demikian, Luhut mengatakan angka tiga kali lipat kasus Corona itu kecil kemungkinan terjadi. Luhut mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

"Namun hingga saat ini masih memperkirakan angka tersebut kecil kemungkinan terjadi, karena berbagai simulasi model yang kami susun dengan para pakar angka ini masih jauh. Dan kita tidak perlu khawatir berlebihan tetapi kita super waspada," ujar Luhut.

Penjelasan mengenai perbandingan kenaikan kasus COVID-19 saat ini dengan kasus Delta juga disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin. Budi mengatakan persentase kasus aktif di sejumlah negara lebih rendah dari Delta.

"Memang datanya kami masih banyak perlu diketahui secara pasti. Di Afrika Selatan jumlah yang masuk rumah sakit jauh di bawah Delta, di Inggris jauh di bawah Delta, di Amerika secara persentase kasus aktif di bawah Delta tetapi secara nominal jumlah orang yang masuk rumah sakit lebih tinggi dari Delta. Di Prancis demikian juga, secara persentase di bawah Delta yang masuk rumah sakit tapi secara nominal sudah sama dengan Delta dan kasusnya makin naik," ujar Budi.

Budi meminta masyarakat lebih berhati-hati dan waspada. Selain itu, Budi meminta masyarakat tak jemawa dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Melihat kasus seperti ni karena banyak ketidakpastiannya. Lebih baik kita hati-hati, kita waspada kita tidak usah jemawa, protokol kesehatan, hindari kerumunan dan kalau bisa lakukan mobilitas di rumah lebih baik dilakukan sana. Karena kemungkinannya kasusnya akan naik sampai akhir bulan," ujar Budi.

Budi kemudian membeberkan mengenai jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit dan sembuh. Menurut dia, mayoritas pasien tersebut tanpa gejala dan bergejala ringan.

"Di rumah sakit kita sudah lihat, yang masuk di rumah sakit 85 persen lebih sudah sembuh. Yang kasusnya berat sedang atau kritis yang membutuhkan oksigen itu sekitar 8 persenan sampai 10 persen. Jadi 90 persen yang masuk rumah sakit di kita itu umumnya tanpa gejala sekitar 35-40 persen dan bergejala ringan sekitar 50 persen," ujar Budi.

Simak juga Video: Epidemiolog Nilai PPKM Level 2 Cukup untuk Sekarang, Asalkan...

[Gambas:Video 20detik]



(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads