Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi Bank Jateng yang aktif dalam memberantas tindak pidana korupsi. Sejak 2017, Bank Jateng bersama KPK telah bekerja sama menggelar sosialisasi dan pelatihan antikorupsi.
Direktur WIlayah III Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, KPK ingin memastikan seluruh kegiatan Bank Jateng bersih dari korupsi. Oleh karena itu, para karyawan Bank Jateng diberi pelatihan untuk mengenali bentuk korupsi dan cara menghindarinya.
"Contoh misal pada saat mereka menilai agunan kredit, mereka bisa membesarkan, di-mark up penilaiannya. Kedua pasca pemberian kredit itu ada kick back, bahasanya ucapan terima kasih, seperti itu," kata Bahtiar dalam keterangan tertulis, Minggu (30/1/2022).
Baru-baru ini, Bahtiar menyampaikan, KPK bersama PPATK menggelar sosialisasi Implementasi NCT (Non Cash Transaction) Pemda dan Penerapan GCG (Good Corporate Governance) di Kantor Pusat Bank Jateng Kota Semarang.
Ia mengatakan edukasi tersebut sangat penting karena para karyawan Bank Jateng bekerja dalam bisnis yang rentan terjadi korupsi. Menurutnya, bersihnya operasional Bank Jateng dari korupsi akan berpengaruh terhadap optimalnya pendapatan daerah.
"Konsen kegiatan KPK ini untuk mengoptimalkan pendapatan daerah, disana Bank jateng ini bagian daripada aset pemerintah yang memberikan devidennya pada pemilik saham yakni pemprov dan pemkab kota," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan kerja sama dengan KPK telah dilakukan oleh Pemprov Jateng sejak periode pertama dirinya menjabat. Hal ini dilakukan guna memastikan segala kegiatan, baik di pemerintahan maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersih dari perilaku tindak pidana korupsi.
"Sejak awal itu kita sosialisasi gratifikasi itu apa, mana yang harus dilaporkan dan dikembalikan, agar semua tahu dan menghindari korupsi," katanya.
Ganjar menambahkan, kerja sama tersebut juga dilakukan termasuk dengan Bank Jateng. Dalam hal ini, KPK mengawal seluruh kegiatan Bank Jateng mulai dari pengelolaan keuangan hingga pengelolaan dan pengembalian aset.
"Ya aset, ya piutang, kalau ada masalah kita konsultasikan treatment-nya bagaimana, seperti kredit macet Jakarta itu kita komunikasikan akhirnya kita pecat oknumnya dan kita juga dukung proses hukumnya," tutup Ganjar.
Simak Video 'Bank Jateng Gandeng KPK Tagih Kredit, 35 Debitur Nakal Siap Ngangsur':
(akn/ega)