Ngerinya Teror Lone Wolf di Masjid Sudan yang Tewaskan 20 Orang

Hitamnya Hitam

Ngerinya Teror Lone Wolf di Masjid Sudan yang Tewaskan 20 Orang

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 30 Jan 2022 06:19 WIB
In January 2013, the state of New York made it illegal to sell military-style rifles, passing what it considers some of the toughest gun safety laws in the country (AFP Photo/Karen Bleier)
Foto: Ilustrasi senapan (AFP Photo/Karen Bleier)
Jakarta -

Aksi teror di Masjid Jarafa, Omdurman, Sudan merupakan salah satu yang paling miris. Pasalnya, aksi teror ini dilakukan oleh seorang pria sendirian (lone wolf) dan menewaskan 20 orang.

Dilansir dari Murderpedia, pelaku pembantaian ini adalah Abbas al-Baqer. Abbas al-Baqer adalah anggota kelompok militan Islam Takfir wal Hijra. Kelompok ini sendiri dikenal sebagai kelompok fanatik asal Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembantaian ini terjadi pada 8 Desember 2000. Saat itu, jemaah Masjid Jarafa sedang melaksanakan salat Maghrib. Namun tak disangka-sangka, Abbas datang dengan senapan serbu Kalashnikov.

ADVERTISEMENT

Serangan ini pun menewaskan 20 orang dan puluhan orang lainnya luka-luka. Abbas sendiri langsung ditembak mati oleh polisi di tempat.

Siapakah dia? Silakan klik halaman selanjutnya.

Simak juga 'Sudan Bergejolak, 3 Pedemo Tewas Ditembak Aparat':

[Gambas:Video 20detik]



Awal Terpapar Ajaran Fanatik

Abbas awalnya merupakan seorang muslim biasa dan juga anggota Ansar al-Sunna yang ada di Sudan. Namun, ia kemudian bergabung dengan kelompok militan Islam Takfir wal Hijra yang lebih keras dalam hal memperjuangkan agama.

Selain itu, dia juga pernah mengenyam pendidikan di jurusan ekonomi Universitas Tripoli. Ia juga merupakan mantan anggota Pasukan Pertahanan Populer yang saat itu bertugas untuk memerangi pemberontak di bagian selatan Sudan.

Semenjak bergabung dengan kelompok Takfir wal Hijra, Abbas menjadi sosok yang lebih keras.

65 Anggota Ditangkap

Sejak kejadian ini, Sudan telah menangkap lebih dari 65 anggota terkemuka kelompok fundamentalis tersebut. Meskipun aksi Abbas dilakukan sendirian, pemerintah Sudan yakin mereka berada di balik pembantaian 20 orang tersebut.

Peristiwa pembantaian ini dikenal sebagai aksi teror yang begitu memilukan.

Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads