Aksi teror di Masjid Jarafa, Omdurman, Sudan merupakan salah satu yang paling miris. Pasalnya, aksi teror ini dilakukan oleh seorang pria sendirian (lone wolf) dan menewaskan 20 orang.
Dilansir dari Murderpedia, pelaku pembantaian ini adalah Abbas al-Baqer. Abbas al-Baqer adalah anggota kelompok militan Islam Takfir wal Hijra. Kelompok ini sendiri dikenal sebagai kelompok fanatik asal Mesir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembantaian ini terjadi pada 8 Desember 2000. Saat itu, jemaah Masjid Jarafa sedang melaksanakan salat Maghrib. Namun tak disangka-sangka, Abbas datang dengan senapan serbu Kalashnikov.
Serangan ini pun menewaskan 20 orang dan puluhan orang lainnya luka-luka. Abbas sendiri langsung ditembak mati oleh polisi di tempat.
Siapakah dia? Silakan klik halaman selanjutnya.
Simak juga 'Sudan Bergejolak, 3 Pedemo Tewas Ditembak Aparat':
Awal Terpapar Ajaran Fanatik
Abbas awalnya merupakan seorang muslim biasa dan juga anggota Ansar al-Sunna yang ada di Sudan. Namun, ia kemudian bergabung dengan kelompok militan Islam Takfir wal Hijra yang lebih keras dalam hal memperjuangkan agama.
Selain itu, dia juga pernah mengenyam pendidikan di jurusan ekonomi Universitas Tripoli. Ia juga merupakan mantan anggota Pasukan Pertahanan Populer yang saat itu bertugas untuk memerangi pemberontak di bagian selatan Sudan.
Semenjak bergabung dengan kelompok Takfir wal Hijra, Abbas menjadi sosok yang lebih keras.
65 Anggota Ditangkap
Sejak kejadian ini, Sudan telah menangkap lebih dari 65 anggota terkemuka kelompok fundamentalis tersebut. Meskipun aksi Abbas dilakukan sendirian, pemerintah Sudan yakin mereka berada di balik pembantaian 20 orang tersebut.
Peristiwa pembantaian ini dikenal sebagai aksi teror yang begitu memilukan.