Volker Eckert tercatat sebagai salah satu pembunuh dan psikopat yang begitu keji. Volker Eckert memiliki fetish pada rambut panjang.
Dikutip dari Murderpedia, Volker Eckert berprofesi sebagai sopir truck di Jerman. Berdasarkan pengakuannya, dia membunuh enam wanita, yang mana lima di antaranya adalah pelacur. Dia dituduh melakukan 19 pembunuhan di Prancis, Spanyol dan Jerman antara tahun 1974 dan 2006.
Pada 17 November 2006, Eckert ditangkap di Cologne, Jerman. Polisi menemukan sejumput rambut dan foto para korbannya yang mengalami berbagai siksaan di truk Eckert dan di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban pertamanya adalah wanita bernama Petrova. Mayat wanita itu ditemukan terbengkalai di samping lapangan sepak bola di luar kota Hostalrich di timur laut Spanyol.
Korban kedua adalah seorang wanita yang tak diketahui namanya. Mayat wanita bertato itu ditemukan telanjang di timur laut Spanyol, dekat kota Sant Sadurni.
Polisi Jerman mengatakan pembunuhan yang Eckert akui terjadi setidaknya pada tahun 1999. Dia diduga mulai mengambil foto para korban pada tahun 2003. Selain itu, diketahui pula Volker Eckert adalah psikopat yang memiliki fetish dengan rambut panjang wanita.
Tak hanya membunuh, ia terlebih menyiksa para korbannya di dalam truck, dengan mengoleksi rambutnya.
Selengkapnya di halaman berikut
Simak juga 'Komplotan Penculik-pembunuh Duta Besar Italia di Kongo Tertangkap!':
Fetish Rambut, Berawal dari Boneka
Dalam pengakuannya, Volker mengaku saat masih berusia 9 tahun pernah tergugah gairah seksualnya saat memegang rambut boneka milik saudara perempuannya. Berawal dari sini, ia pun terus mengeksplorasi obsesinya itu terhadap rambut tersebut. Fetish anehnya ini terus ia sembunyikan hingga dewasa.
Mati Bunuh Diri
Setelah penangkapan, Eckert mengaku lega usai ditangkap. "Saya sangat gila sehingga saya merasa lega atas penangkapan itu," ujarnya.
Pada 2 Juli 2007, Eckert ditemukan tewas di selnya di Jerman. Dia bunuh diri. Setelah kematiannya polisi menemukan bukti, bahwa Eckert telah membunuh sembilan wanita di Jerman, Prancis, Spanyol dan Italia. Selanjutnya ada indikasi kuat bahwa dia membunuh empat wanita lainnya.
Pada Desember 2007 polisi Jerman telah menutup kasus tersebut.