Polisi telah menetapkan 11 orang tersangka atas kasus bentrokan maut di Sorong, Papua Barat, yang menewaskan 18 korban jiwa. Peran masing-masing tersangka kini telah terkuak.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan pihaknya telah memeriksa 55 orang saksi atas kasus ini. Para tersangka itu memang memiliki peran masing-masing atas bentrokan ini.
"Telah dilakukan proses pemeriksaan saksi-saksi sebanyak 55 orang, dan telah ditangkap 11 tersangka," kata Adam kepada wartawan, Sabtu (29/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka inisial TL dan R merupakan tersangka pembunuhan, AA sebagai tersangka pembakaran dan perusakan, FM membakar sofa, HW pembawa parang dan memotong mobil, dan KH pembakar mobil. Lalu ada AAF sebagai pemotong kaca mobil, IR pelempar, JF sebagai perusak pangkalan ojek, AR provokator pembakaran, dan RR penyedia parang untuk seorang buron berinisial H.
Polisi juga sudah menyita barang bukti, di antaranya parang, tombak, samurai, linggis, kapak, gir besi, dan katapel.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan 11 orang atas bentrokan maut di Sorong ini. Mulanya, polisi baru menetapkan dua tersangka.
"Melakukan penangkapan terhadap tersangka yang sudah ditetapkan. Melakukan penahanan terhadap tersangka yang sudah diamankan, 11 tersangka," kata Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing melalui keterangan tertulis Polri kepada wartawan, Sabtu (29/1).
Aparat juga telah menetapkan tujuh orang masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron dari kasus itu. Mereka adalah T, HR, PA, HT, MS, YR, dan G.
Sekilas soal bentrokan di Sorong
Sebelumnya, bentrok di Sorong tersebut diawali dari perkelahian pemuda pada malam Minggu (23/1). Polisi mengungkapkan bentrokan maut terjadi antara kelompok pemuda Kei dan Pelauw asal Maluku di Kota Sorong, Papua Barat.
Pertikaian ini sempat didamaikan sejumlah pihak, namun bentrokan kembali pecah pada Senin (24/1) lalu, dan menewaskan 18 korban, termasuk 17 warga biasa yang tewas terbakar di tempat hiburan malam (THM) Double O.
"Semua berawal dari anak muda semuanya. Anak muda yang ribut terus mengaitkan dengan kelompoknya (Kei dan Pelauw). Itu terjadi di malam Minggu," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi kepada detikcom, Selasa (25/1).
Simak juga Video: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Bentrokan Maut di Sorong Papua Barat