Polisi menegaskan bahwa dua pria yang ditabrak hingga tewas oleh driver taksi online di Tebet, Jakarta Selatan, adalah terduga pelaku penjambretan. Polisi memiliki bukti rekaman CCTV saat kedua terduga pelaku mencoba menjambret korban. Kasus ini terjadi pada Selasa, 26 Oktober 2021.
detikcom mendapatkan rekaman CCTV yang berdurasi 29 detik. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan membenarkan rekaman CCTV itu berkaitan dengan peristiwa penjambretan tersebut.
"Iya, jadi memang pelaku (penjambretan) ya mereka itu," kata Zulpan saat dihubungi detikcom, Jumat (28/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman CCTV itu awalnya memperlihatkan mobil sopir taksi online yang sedang berhenti di pinggir jalan. Kondisi lalu lintas di lokasi tampak lengang.
Tidak berselang lama, dari arah belakang muncul pemotor berboncengan mendekati mobil taksi online. Pemotor itu kemudian melaju pelan dan terlihat hendak mengambil sesuatu dari sopir taksi online itu.
Tidak jelas benda yang diambil pemotor tersebut. Namun pemotor itu langsung melarikan diri meninggalkan sopir taksi online.
Tidak berselang lama, sopir taksi online itu langsung mengejar pemotor tersebut.
Kasus Dugaan Jambret Dihentikan
Dihubungi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan kasus itu pun telah ditutup penyidikannya. Pasalnya, pelaku telah meninggal dunia.
"Karena tersangka meninggal dunia, maka kasus dihentikan dengan alasan demi hukum (tersangka meninggal dunia), bukan karena tidak terbukti," jelas Budhi.
Simak di halaman selanjutnya: kejadian jambret viral di media sosial.
Saksikan juga: Merasakan Digital Playground di Bekasi dengan Teknologi Imersif Kelas Dunia
Kejadiannya Viral di Medsos
Kejadian pada Selasa (26/10/2021) di Jl Dr Saharjo, Tebet, Jaksel, itu viral di media sosial. Saat itu, sebuah video memuat dua orang terkapar di jalan raya dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Dalam narasi video itu, disebutkan bahwa dua orang tersebut merupakan terduga pelaku penjambretan. Keduanya ditabrak oleh seorang sopir taksi online yang dicoba dijambret oleh dua orang tersebut.
Disebutkan, saat itu sopir taksi online sedang menunggu penumpangnya. Namun kedua pengemudi motor ini langsung datang dan merampas handphone milik sopir taksi online.
Aksi kejar-kejaran kemudian terjadi. Sopir taksi online kemudian disebut menabrak dua pemotor itu hingga keduanya menghantam tiang listrik dan meninggal di lokasi.
Tiga bulan kasus itu berlalu, kini muncul postingan viral di media sosial. Sebuah akun Twitter menyebutkan bahwa si sopir taksi online ini cuma 'playing victim' dan yang ditabraknya bukan penjambret.
Postingan itu menyebutkan sopir taksi online menuding pemotor sebagai jambret agar terbebas dari jeratan hukum. Ada juga unggahan video ketika sopir taksi online meminta maaf kepada ayah pemotor itu.
"Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol (car) menabrak dua orang jambret? you have to know the facts. Ternyata yg ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yg mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yg udah meninggal," bunyi petikan unggahan viral di medsos, seperti dilihat, Jumat (28/1/2022).
Pernyataan serupa muncul di akun TikTok bernama @Radensurya939. Akun itu diduga sebagai ayah dari pemotor yang diduga jambret tersebut. detikcom telah mencoba menghubungi yang bersangkutan, namun tidak mendapatkan respons.
Saksikan juga: Merasakan Digital Playground di Bekasi dengan Teknologi Imersif Kelas Dunia