Tiga Prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH, Papua tewas diserang oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022).
Atas peristiwa tersebut, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyampaikan duka mendalam atas gugurnya Prajurit TNI dalam insiden penyerangan tersebut. Tak hanya menyampaikan duka mendalam, politisi senior Partai Demokrat ini juga mendukung penuh TNI untuk menumpas KKB yang telah mengganggu kedaulatan negara.
"Saya mendukung penuh langkah penumpasan KKB yang telah meresahkan warga sipil dan merongrong kedaulatan negara. Genealogi kelompok ini adalah teror, dan akan terus melakukannya. Tidak ada ruang dialog dengan kelompok seperti ini," kata Syarief Hasan dalam keterangan, Kamis (27/1/2022).
"TNI/Polri tidak perlu ragu untuk melakukan tindakan penanggulangan yang tuntas. KKB adalah musuh negara dan rakyat. Sudah seharusnya ditumpas sampai ke akar-akarnya," imbuhnya.
Ia mengatakan, pemerintah sudah sejak 20 tahun terus melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan di Papua dan Papua Barat, salah satunya melalui percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Sepanjang 20 tahun terakhir, Pemerintah Indonesia juga telah menggelontorkan uang sebesar Rp 138,65 triliun untuk dana otonomi khusus (dana Otsus) dan dana tambahan infrastruktur (DTI) untuk Papua dan Papua Barat. Dana tersebut sengaja digelontorkan sebagai wujud dari upaya Pemerintah Indonesia untuk membangun Papua dan Papua Barat.
"Di saat dana Otsus dan DTI begitu besarnya yang dialokasikan bagi Papua dan Papua Barat, tindakan teror juga tidak pernah berhenti. Ini menunjukkan memang KKB hanya bertujuan untuk mengacau dan teror," ujarnya.
"Jika sudah begini, maka tidak ada jalan lain bagi TNI/Polri selain melakukan upaya penanggulangan teror yang lebih tegas. Jika terus dibiarkan, maka korban dari kalangan aparat dan rakyat sipil akan terus berjatuhan. Saya kira hal ini tidak bisa dibiarkan. KKB harus ditumpas sampai ke akar-akarnya," terangnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh KKB begitu meresahkan dan mengganggu kebahagiaan rakyat Papua dan Papua Barat. Selain itu, tindakan yang dilakukan oleh KKB juga menghambat pembangunan yang tengah digencarkan oleh pemerintah di Papua dan Papua Barat.
"Panglima TNI langsung terjun ke lapangan ke Papua sebagai bentuk prihatin, duka, dan memberikan semangat moril bagi Prajurit TNI yang bertugas. Negara harus tegas dan tidak boleh kalah menumpas kelompok teror yang tidak punya empati dan rasa kemanusiaan. Kunjungan ini juga akan dipandang sebagai bentuk ketegasan pemerintah dalam menegakkan kedaulatan negara, khususnya bagi Prajurit TNI sebagai garda terdepan pertahanan republik," tutupnya.
(ncm/ega)