Peningkatan kasus COVID-19 di DKI Jakarta membuat 90 sekolah yang sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) kapasitas 100% ditutup sementara. Komisi E DPRD akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI untuk mendiskusikan kebijakan baru PTM 100%.
"Kita lagi pantau terus perkembangannya. Kita akan panggil Dinas Pendidikan dan Kesehatan minggu ini atau awal minggu depan untuk kita diskusi. (Antara) Jumat atau Senin," ujar anggota Komisi E DPRD DKi Basri Baco saat dihubungi, Rabu (26/1/2022).
Basri mengatakan bisa saja ada kebijakan baru untuk PTM 100%. Kebijakan baru akan diambil apabila PTM kapasitas 100% membahayakan para siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kebijakan yang berlaku saat ini ialah menutup sementara sekolah yang ditemukan kasus positif COVID-19.
"Sekarang kan kita ambil kebijakan yang ada kasus positif kita tutup sementara (sekolahnya). Kalau kondisinya membahayakan peserta didik, maka bisa saja kita akan rekomendasikan untuk diambil kebijakan baru," tuturnya.
Lebih lanjut, Basri membeberkan pemerintah selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi warganya. Pasalnya, pendidikan dan kesehatan sama-sama penting.
"Banyak faktor yang harus kita pertimbangkan. Namun percayalah bahwa pemda selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk peserta didik dan masyarakat. Itulah kenapa kita akan panggil dua dinas itu," jelas Basri.
"Kesehatan penting, pendidikan penting, ekonomi penting," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak Video: Omicron Meningkat, Menko PMK: PTM Tetap Berjalan
Sekolah Tutup Bertambah
Sebagaimana diketahui, sekolah yang ditutup akibat kasus COVID-19 bertambah. Setidaknya ada 120 siswa positif COVID-19 sehingga 90 sekolah ditutup sementara.
"Total jumlah sekolah yang ditemukan kasus positif 90 sekolah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1).
Merujuk pada daftar sekolah yang diberikan oleh Riza, sekolah yang ditutup tersebar di lima wilayah Kota Jakarta, dari jenjang TK hingga SMA. Rinciannya, Jakarta Barat 9 sekolah, Jakarta Pusat 5 sekolah, Jakarta Selatan 31 sekolah, Jakarta Timur 42 sekolah, dan Jakarta Utara 3 sekolah.
"Kasus positif COVID-19 terdiri atas 120 siswa, 9 guru, dan 6 tenaga pendidik," jelasnya.
Adapun data ini merupakan cut off per 22 Januari 2022. Durasi penutupan sekolah pun beragam, yakni 5-14 hari. Saat ini sekitar 80 sekolah sudah diizinkan buka kembali.