Perlintasan sebidang di dekat Stasiun Kemayoran akan ditutup mulai pekan depan. Perlu jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk mengakomodasi pedestrian yang hendak menyeberangi rel. Sayangnya, pembangunan JPO harus menunggu sampai tahun depan.
Lokasi perlintasan sebidang yang hendak ditutup ini ada di Jl Bungur Besar 17, Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat. Uji coba penutupan akan dilakukan pada 1 Februari dan penutupan permanen pada Maret.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat berharap pihak KAI dan pemangku kepentingan terkait jalur rel ini bisa membangun JPO. Urusan pembangunan JPO ditangani oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, spesifiknya adalah Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTP Jakban).
"DJKA Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jakarta dan Banten (BTP Jakban) berencana membangun JPO tersebut tahun 2023. Saat ini sedang diusulkan anggarannya," kata Kepala BTP Jakban, Rode Paulus, kepada detikcom, Selasa (26/1/2022).
Ada kekhawatiran warga setempat, JPO nantinya akan sepi dari pejalan kaki lantaran JPO biasanya punya tangga cukup curam. Desain JPO seperti itu bikin calon pelintas tidak mau naik menanjak ke JPO untuk menyeberang rel. Perlu tangga yang cukup landai supaya pejalan kaki tidak terlalu lelah menyeberang.
"Untuk desain, itu belum. Tahun ini akan dilakukan studinya," kata Rode Paulus.
Pihak Pemerintah Kota Jakarta Pusat meminta PT KAI membangun JPO di lokasi ini agar pejalan kaki tetap bisa melintas dengan aman meskipun perlintasan sebidang ditutup.
"Kita jembatani, mediasi. Saya sudah ngomong, Pak Direktur (KAI), JPO disegerakan. Kalau (perlintasan) mau ditutup, sebelum penutupan JPO sudah jadi," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi, Selasa (25/1) kemarin.
(dnu/dnu)