Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, resmi ditutup sementara selama 3,5 bulan dalam rangka revitalisasi. Namun masih ada penumpang pesawat yang kecele datang ke sana.
"Ada (penumpang), tadi pagi masih ada. Penumpang Batik Air, kemudian Citilink, ada dua orang kalau nggak salah," kata Executive General Manager (EGM) Bandara Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb TNI Nandang Sukarna saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (26/1/2022).
Nandang mengatakan penumpang datang ke bandara sekitar pukul 04.00 WIB. Namun pihak bandara langsung mengarahkan untuk ke petugas maskapai masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka baru akan didrop di sini, kemudian mendapatkan penjelasan. Dari jam 04.00, karena yang akan berangkat ke luar first flight di sini biasanya jam 04.30 dan jam 04.00 sudah datang," ujarnya.
"Iya (langsung diarahkan), masing-masing kebijakan ada di maskapai," imbuhnya.
Nandang menegaskan, mulai hari ini hingga 3,5 bulan ke depan sudah tidak ada agenda penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, baik keberangkatan maupun kedatangan pesawat.
"Saat close sudah tidak ada pesawat lagi yang berangkat ataupun menuju ke Bandara Halim Perdanakusuma. Sejak tanggal 26 Januari 2022 ini, pukul 00.01 dan sampai tadi malam kami menunggu sampai flight perpindahan terakhir yaitu pesawat yang ke 67 khusus untuk privat jet itu, kami tunggu sampai penerbangan terakhir," ujar Nandang.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Nandang mengatakan, sejak Jumat (21/1) sudah disediakan posko informasi dan help desk dari masing-masing maskapai di bandara. Nantinya, posko tersebut akan memberikan pelayanan informasi dari reschedule hingga refund.
"Kami langsung mengaktifkan tanggal 21 Januari 2022, sudah mengaktifkan posko informasi. Kami siapkan di posko informasi ada help desk dari masing-masing maskapai, untuk memberikan informasi apa saja, baik itu informasi pembelian tiket, reschedule atau bahkan refund untuk kebijakan masing-masing maskapai," pungkasnya.
Sebelumnya, melalui rilis resmi Kementerian Perhubungan dan TNI Angkatan Udara, terdapat beberapa pekerjaan yang akan dilakukan dalam proses revitalisasi ini, yakni pembangunan di sisi udara maupun sisi darat, yang meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), dan peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama
Selain itu, dilakukan renovasi gedung Naratetama dan Naratama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara, dan penataan fasilitas lain.
Lebih lanjut, juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah meminta operator bandara dan maskapai menyiapkan langkah-langkah penanganan penumpang, dari pembatalan penerbangan, refund tiket, hingga pengalihan rute penerbangan.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang sudah membeli tiket pesawat dengan keberangkatan melalui Bandara Halim, untuk menghubungi pihak maskapai agar dilakukan proses penanganan selanjutnya," ujar Adita dalam di Jakarta, Jumat (21/1).
Simak Video 'Penampakan Sepinya Bandara Halim yang Ditutup untuk Revitalisasi':