Berduka Meninggalnya Maura, Ini Harapan Akbar Tandjung ke Nurul Arifin

Berduka Meninggalnya Maura, Ini Harapan Akbar Tandjung ke Nurul Arifin

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 25 Jan 2022 21:53 WIB
Akbar Tandjung
Akbar Tandjung (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Mantan Ketua DPR RI, Akbar Tandjung, menyambangi rumah duka Maura Magnalia Madyarati. Akbar Tanjung berduka atas kepergian putri sulung dari Waketum Golkar Nurul Arifin.

"Mengucapkan duka cita atas meninggalnya ke rahmatullah, yaitu Maura anak dari Nurul Arifin, yang aktif di organisasi politik atas nama Golkar," kata Akbar Tandjung di rumah duka kawasan Puri Cinere, Depok, Selasa (25/1/2022).

Dalam kesempatan itu, Akbar memuji sosok Nurul sebagai aktor penting di Partai Golkar. Nurul, kata Akbar Tanjung, cukup aktif di Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang tokoh yang kami harapkan berkembang dalam dunia politik. Walaupun dia datang dengan background seorang artis, tapi dia juga seorang tokoh wanita yang aktif dalam kegiatan politik," ujarnya.

Akbar berharap Nurul bisa tabah dan bangkit sehingga bisa menjalani kehidupan seperti sedia kala, khususnya membantu Golkar dalam Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

"Tentu Nurul Arifin akan tetap aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi khususnya Partai Golkar," imbuhnya.

Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri, meninggal dunia. Nurul Arifin mengungkap kronologinya.

"Tadi malam pukul 01.00 WIB itu masih ngobrol sama Mas Mayong (suami Nurul Arifin). Masih chat sama teman-temannya," ujar Nurul di rumah duka, Cinere, Depok, Jawa Barat.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Nurul menuturkan, sekitar pukul 04.30 WIB, Maura ditemukan meninggal di meja makan dalam kondisi tubuhnya sudah dingin. "Pembantu kami bangun, dia sudah tertidur di meja makan. Diangkat sudah dingin," paparnya.

Sementara itu, suami Nurul, Mayong Suryo Laksono, menuturkan putrinya itu mengalami sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak. Maurala sempat ditangani di rumah sakit.

"Dia kalau penyebab sakitnya kan henti jantung, terus tadi kami bawa ke rumah sakit pukul 05.00 WIB pagi, dinyatakan meninggal 05.37 WIB. Jadi ada waktu 37 menit. Dari rumah sudah lemas dan dingin. Karena memang kondisinya lagi drop, dia tidak tidur lagi ngurusi wisudanya bulan depan, dia akan wisuda dari Sidney University, dia baru selesai S2. Wisudanya masih belum tahu boleh atau tidak pergi Australia karena lagi lockdown," paparnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads