Dua siswa SMPN 77 Jakarta terpapar virus Corona (COVID-19). Meski begitu, pihak sekolah tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM).
Wakil Kesiswaan SMPN 77 Jakarta Pusat Ottong Bukhori mengatakan keputusan penutupan sekolah ada di Puskesmas dan Dinas Pendidikan. Dia mengaku pihaknya masih menunggu keputusan tersebut.
"Itu bukan hak kita (menutup sekolah), kita nunggu dari Dinas Pendidikan, katanya nunggu tracing kedua dulu, baru nanti ada keputusan," kata Bukhori, Selasa (25/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukhori mengatakan temuan kasus tersebut berawal dari adanya satu siswa kelas 9 yang terpapar COVID-19 pada Senin pekan lalu. Dia mengatakan siswa tersebut terpapar virus dari keluarganya yang baru pulang dari luar negeri.
"Senin (17/1) dia terakhir datang ke sekolah. Selasa dia izin PCR. Itu berawal dari kakaknya yang rencana mau ke luar negeri, terus dia positif. Rabu hasil tesnya keluar dan ternyata positif," katanya.
Bukhori menyampaikan pihak sekolah baru mengetahui siswa tersebut positif COVID-19 dua hari kemudian. Siswa tersebut kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah sakit (RS) bersama anggota keluarganya yang juga terpapar.
"Kami baru tahu siswa itu kena pas hari Rabu. Mereka satu keluarga isolasi mandiri di rumah sakit AL, kecuali bapaknya," ucapnya.
Lebih lanjut Bukhori mengatakan pihak sekolah langsung melaporkan temuan kasus tersebut ke dinas terkait. Dia menyampaikan tracing pertama dilakukan Jumat (21/1) didapati satu siswa terpapar COVID-19. Siswa tersebut kini telah berada di Wisma Atlet.
"Hasil tracing pertama, dapat kabar ada satu pelajar yang kena, masih satu kelas sama yang si siswa yang pertama kena. Sekarang yang ini sudah di Wisma Atlet," imbuhnya.
(dek/dek)